ADVERTISEMENT

Diduga Depresi Habis Sidang Skripsi, Mahasiswa Semester Akhir Tewas Terjun Bebas dari Kos Berlantai 4

Selasa, 24 Januari 2023 20:29 WIB

Share
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)
Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang mahasiswa semester akhir tewas usai terjun bebas dari kamar kos empat lantai di Jalan Mangga VI Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/1/2023).

Pria yang diketahui bernama Jayanto, pria asal Subang itu diduga nekat melompat dan mengakhiri hidup diduga depresi karena tengah menjalani sidang skripsi.

Security perumahan, Udin mengatakan peristiwa itu terjadi sekita pukul 13.30 WIB siang tadi.

Awalnya ia mendengar salah satu pekerja kos berteriak minta tolong.

"Dia minta tolong pas saya lagi muter, kirain ada maling atau apa, pas disamperin ya itu (orang jatoh), udah itu doang," ujarnya kepada poskota.co.id di lokasi.

Pria malang yang diketahui mahasiswa semester akhir di salah satu Universitas di Jakarta Barat itu tewas di lokasi setelah terjun bebas dari lantai 4 dengan luka di bagian kepala.

"Kepalanya mental semua. Kepala mental semua, ancur. Itu dari situ kalo mau liat (TKPnya)," ungkap Udin.

Udin sendiri tidak mengetahu persis apa penyebab pria malang itu melompat. Namun berdasarkan keterangan yang ia dapat, korban diduga depresi karena ada masalah, terlebih korban sedang menjalani sidang skripsi.

"Kurang tau dah, tapi kalo denger dari Polsek seperti itu ceritanya (depresi) dari Koramil. Tapi kurang dah kita jelasnya. Katanya sih begitu," paparnya.

Terpisah, tetangga kos korban, Antoni mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapat dari rekan dekat korban bernama Kiki bahwa korban dikucilkan oleh keluarga.

"Dia ini setau saya kayak dikucilkan keluarga lah, dia kalo gak salah berapa sudara gitu. Dia orangnya agak oendiem ya. Dia hampir mau putus kuliah," beber Antoni.

Bahkan sahabat korban yang bernama Kiki itu sempat menawarkan pekerjaan kepada korban. Hanya saja korban menolak tawaran sahabatnya tersebut.

Antoni juga sempat menawarkan pekerjaan kepada korban. Sebab dia tahu bahwa korban tengah menjalani skripsi dan membutuhkan uang. Terlebih korban tinggal sendiri di kos.

"Kadang saya masih suka ngajak pergi, makan. Terakhir saya tawarkan kerja, cuma dia gak mau dia masih berusaha, masih gengsi lah mungkin," ucapnya.

"Takutnya dia entah depresi entah apa, saya gak tau. Setau saya dia bener bener irit," tambahnya.

Antoni mengaku syok mendengar kejadian tersebut.

Setelah pulang bekerja ia langsung mengecek lokasi kejadian dan langsung bertanya kronologi kejadian ke security.

Lanjut Antoni, sebelum peristiwa ini terjadi, korban sama sekali tidak pernah menceritakan masalah yang dialami.

Disaat bersamaan, tetangga kos lain benama Faniya mengatakan bahwa ia sama sekali tidak tau soal kejadian itu. Dia yan tengah bekerja juga kaget mendengar kabar tersebut.

Ia yang baru saja ngekos 5 bulan di tempat itu mengaku korban tidak terlihat mencurigakan sebelum peristiwa ini terjadi.

Korban juga dikenal orang yang baik dan sering menegur tetangga kos lain.

Yang ia tahu bahwa korban baru selesai menjalani sidang skripsi.

"Kalau terakhir dari story WA saya pernah liat dia baru selesai sidang sih. Kejadian saya kurang gau karena baru pulang dari kantor. Saya juga kaget," ucap Faniya.

Kekinian, korban sudah di bawa ke rumah sakit. Sementara pihak kepolisian telah membawa sekira 4 orang untuk dijadikan saksi dalam kasus dugaan bunuh diri itu.

Pantauan Poskota di lokasi, rumah berlantai 4 yang dijadikan kos itu dalam proses renovasi.

Ada puluhan kamar yang tersedia di lokasi kos tersebut.

Di lokasi tempat korban jatuh terdapat sebuah kardus untuk menutupi bercak darah.

Bahkan di lokasi masih terdapat sandal milik korban. (pandi)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT