Dirinya memang mengapresiasi atas adanya perekrutan anggota PPS demi terselenggaranya pemilu 2024.
Namun kata dia, tentu dalam prosesnya harus profesional dan transparan dong.
"Harusnya semua nilai tes diperlihatkan supaya para peserta tahu dan merasa puas, sehingga tidak bertanya-tanya apa lagi kan nilai tes CAT nya paling tinggi tapi malah yang nilainya tinggi yang tidak lolos," ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengaku, kalau masalah nilai hasil tes wawancara, tidak ada keharusan untuk dipublikasikan. Karena ini menyangkut kaitan masalah ketentuan.
"Kami hanya sebatas mempublikasikan proses perengkingan. Karena ketentuannya begitu," imbuhnya.
Saat ditanya ketentuan apa sehingga nilai tes wawancara itu tidak mesti dipublikasikan. Sujai tidak menjelaskan secara detail.
Karena, kata dia, untuk menjelaskan hal itu mestinya wawancara langsung tidak melalui saluran telepon.
"Supaya tidak ada kesalahan dalam diksi lebih baik wawancara langsung jangan melalui telpon. Nanti kan kita bukan regulasinya," tandasnya.