ADVERTISEMENT

Jalan Berbayar di Jakarta juga Sasar Pemotor, Begini Komentar Driver Ojol

Kamis, 19 Januari 2023 07:47 WIB

Share
Sejumlah driver ojol menolak penerapan ERP yang juga menyasar pemotor. (foto: aldi)
Sejumlah driver ojol menolak penerapan ERP yang juga menyasar pemotor. (foto: aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta akan membarlakukan sistem tarif jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di beberapa ruas jalan Ibu Kota pada tahun 2023 ini.

Namun, dalam kebijakannya ini banyak menuai polemik dari masyarakat. Khusunya para driver ojek online (ojol) dan kurir online lainnya.

Armantajudin (45) salah satu driver online menyebut bahwa kibjakan ERP sebagai bentuk kegagalan Pemprov DKI dalam mengelola transprtasi umum. 

"Karena gini kalau ngomongin ketidak mampuan pemerintah. Ojol (ojek online) ini salah satu ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola sistem transportasi umum," ujar Armantajudin saat ditemui Poskota di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Menurutnya, transportasi di Jakarta tidak nyaman digunaka. Maka dari itu masih banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

 

Oleh karena itu, ia lebih mendorong Pemprov DKI untuk lebih memaksimalkan transportasi umum dibandingkan menaiki kendaraan pribadi.

"Klo memang sistem transportasi kita bagus gak akan ada ojol. Diluar negri banyak yang memakai transportasi umum," katanya.

"Nah itu artinya ketidakmampuan pemerintah kita dalam mengelola transportasi umum," tambah Armantajudin.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT