Dalam sidang, Jaksa dan Pengacara biasa debat sengit. Tapi di Lampung, Jaksa Anita, 38, justru akur di ranjang hotel bersama pengacara Andri, 33.
Mereka membantah berbuat mesum, tapi kenapa Bu Jaksa hanya pakai daster, sementara Pengacara Andri tidak pakai celana. Yang nggak jelas, celana dalam apa celana panjang?
Misi Jaksa dan Pengacara memang beda. Jaksa targetnya penjarakan terdakwa seberat mungkin, sedangkan pengacara ingin membebaskan terdakwa secepat mungkin.
Demi membela kliennya pengacara biasa debat sengit dengan Jaksa, contohnya dalam kasus eks Irjen Ferdy Sambo pembunuh Brigadir Jashua. Di mana-mana pengacara memang maju tak gentar membela yang bayar.
Tapi di Lampung, Jaksa Anita justru akur-akur saja dengan pengacara Andri yang lebih muda. Dalam sebuah hotel, mereka menghabiskan malam tahun baru 2023. Bu Jaksa pakai daster, dan Pak Pengacara tidak pakai celana. Nah di sini ini perlu diperjelas.
Pengacara itu tak pakai celana, maksudnya celana panjang atau celana dalam? Yang jelas, adegan itu disaksikan oleh suami Anita, didampingi sejumlah polisi.
“Gimana sih, Jaksa kok malah akur di ranjang bersama Pengacara?” kata suami Anita.
Tapi pengacara Andri membantah pemberitaan sejumlah media. Meski kedapatan berdua di kamar hotel, tapi sekedar ngobrol saja. Mana mungkin berbuat mesum, lha wong Bu Jaksa juga membawa sejumlah anaknya dan menempati kamar atas.
Gila apa, orang selingkuh kok mengajak dua anaknya. Apa nggak lucu, sementara ibunya selingkuh di kamar bawah, anaknya di kamar atas cukup diberi mainan lato-lato.
Meski penggerebekan itu disaksikan juga oleh para Satpam hotel, tapi pada akhirnya Kejaksaan Lampung bisa mencairkan kesalahpahaman itu. Suami Anita berdamai dengan pengacara Andri, tidak akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.
Hanya yang masih menyisakan pertanyaan, kok bisa ya bukan suami istri bertemu di ranjang hotel hanya pakai daster, sementara pengacaranya nggak pakai celana.