Ilustrasi kemiskinan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Regional

Ya Ampun! Warga Miskin di Banten Bertambah 15 Ribu, Ini Penyebabnya

Senin 16 Jan 2023, 17:35 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Jumlah angka kemiskinan di Provinsi Banten bertambah 15,64 ribu orang selama priode September 2022. 

Kepala BPS Banten, Dody Herlando mengatakan, penduduk miskin di Banten pada September 2022 sebesar 6,24 persen meningkat dibandingkan priode Maret 2022 yang sebesar 6,16 persen.

Namun jika dibandingkan dengan priode September 2021, kemiskinan mengalami penurunan 22,62 ribu orang.

"Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebanyak 829,66 ribu orang, naik 15,64 ribu orang terhadap Maret 2022 dan turun 22,62 ribu orang terhadap September 2021," katanya, Senin (16/1/2023).

Ia menerangkan, tingkat kemiskinan di pedesaan tercatat sebesar 7,29 atau turun dibanding Maret 2022 di angka 7,46 persen. 

"Sementara di perkotaan adalah sebesar 5,89 persen atau turun dibandung peridoe Maret 2022 sebesar 5,73 persen," terangnya.

Ia menerangkan, ada enam faktor yang berpengaruh terhadap angka kemiskinan di Banten. Di antaranya kenaikan harga BBM pada Bulan September 2022.

Kemudian inflasi umum periode Maret 2022-September 2022 sebesar 3,08 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi umum periode September 2021-Maret 2022 sebesar 2,70 persen.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 6,15 persen (y-on-y), meningkat dibandingkan triwulan I 2022 yang tumbuh sebesar 2,92 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP) September 2022 sebesar 99,97 meningkat dibanding Maret 2022 sebesar 99,03.

Selanjutnya, persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8,09 persen pada Agustus 2022. Di mana di daerah perkotaan sebesar 8,13 persen, lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan sebesar 7,95 persen.

"Upah nominal buruh tani pada September 2022 Rp67.910 per hari naik sebesar 1,43 persen dibandingkan Upah nominal buruh tani pada Maret 2022 Rp66.952 per hari," jelasnya. (Bilal)

Tags:
Angka KemiskinanPemprov Bantenkemiskinan bertambahfaktor kemiskinan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor