ADVERTISEMENT

Penyidik Membawa 12 Sampel dari Rumah Kontrakan Sekeluarga Tewas Diduga Keracunan di Bekasi

Sabtu, 14 Januari 2023 16:33 WIB

Share
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (ist)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 12 sampel dibawa penyidik kepolisian dari rumah kontrakan di Bekasi, Jawa Barat, tempat dimana satu keluarga tewas diduga keracunan.

Sampel diambil guna diperiksa di laboratorium.

Sampel yang dibawa petugas dari rumah kontrakan yaitu satu bungkus kopi hitam, beras yang ada di wadah kecil, bekas muntahan korban, feses atau kotoran korban dan dua botol air mineral 1.500 ml dan 600 ml.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu penyebab korban diduga keracunan.

"Barang-barang itu dimasukkan ke plastik wadah berukuran kecil dan dibawa ke dalam mobil identifikasi," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu (14/1/2023).

Saat ini, kasus tewasnya sekeluarga yang baru saja menempati kontrakan itu masih dalam penyelidikan mendalam.

Diketahui, Korban tewas diduga keracuma di rumah kontrakan kawasan Bekasi bertambah menjadi dua orang.

Sebelumnya, dua orang dinyatakan tewas.

"Saat ini dalam  kasus dugaan keracunan dengan demikian 3 orang diyatakan meninggal dunia," ucap Trunoyudo.

Sementara itu, dua korban diduga keracunan dalam rumah kontrakan itu masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantargebang.

"Kondisi keduanya sudah menunjukkan perubahan yang lebih baik dibandingkan saat pertama kali di bawa," ungkap Trunoyudo.

Sebelumnya diberitakan, dua orang pria ditemukan tewas tergeletak di kamar kontrakan diduga keracunan yang berlokasi di kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023) pagi.

Saksi warga sekitar, bernama Acep (58) mengungkapkan peristiwa itu ditemukan pertama kali sekira pukul 08.30 WIB.

"Awalnya tetangga yang tahu Jadi mau bangunin, akhirnya pas udah di buka pintunya sudah pada terkapar semua 4 orang," ujar Acep kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).

Acep menambahkan didalam rumah kontrakan itu diisi oleh lima orang, termasuk satu anak kecil didalamnya. 

Saat ditemukan, Kondisi para korban terlihat dalam mulut berbusa.

Sontak warga yang saat itu membuka pintu segera memanggil warga lainnya.

Saat itu korban ditemukan di beberapa ruang kamar, dengan keadaan berbusa dan tergeletak.

"Ada yang dikamar satu orang, di ruang tamu tiga orang. Semuanya dengan keadaan tergeletak," pungkas Acep. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT