Cegah Penularan Hepatitis B pada Bayi, Ini 6 Wilayah yang Laksanakan Pemberian Antivirus untuk Ibu Hamil

Sabtu, 14 Januari 2023 22:21 WIB

Share
Menkes Budi Gunadi Sadikin.(foto biro pers)
Menkes Budi Gunadi Sadikin.(foto biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan antivirus pada ibu hamil.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurutnya, langkah tersebut sebagai pencegahan transmisi atau penulatan virus hepatitis B dari ibu ke anak.

"Upaya tambahan salah satunya penggunaan antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate yang telah terbukti keamanan dan efektivitasnya," kata Budi, dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Merangkum data Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis B (HBsAg) secara umum sebesar 7,1 persen pada penduduk Indonesia.

Terdapat sekitar 820 ribu kematian pada tahun 2019 akibat sirosis hati dan kanker hepatoseluler (kanker hati) karena infeksi virus hepatitis B.

Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90 persen – 95 persen berkembang menjadi hepatitis B kronik.

Sementara yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang (<5 persen) mengalami infeksi kronik.

Oleh karena itu, transmisi vertikal atau dari orangtua ke anak berkontribusi untuk sekitar 50 persen dari beban penyakit hepatitis B secara global.

Pemberian antivirus tersebut tertuang dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/15/2023 tentang Percontohan Pemberian Antivirus pada Ibu Hamil untuk Pencegahan Transmisi Virus Hepatitis B dari Ibu ke Anak.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar