Sorot: Chikbul Dilarang, Orangtua Perlu Antisipasi Jajanan Viral

Jumat, 13 Januari 2023 05:30 WIB

Share
Ilustrasi anak sakit lambung akibat makan ciki ngebul (Cikibul). (Poskota/Arif Setiadi)
Ilustrasi anak sakit lambung akibat makan ciki ngebul (Cikibul). (Poskota/Arif Setiadi)

Oleh : Deny S, Wartawan Poskota

 

JAJANAN viral ice smoke atau chiki ngebul (Chikbul) yang sedang digandrungi anak-anak belakangan banyak makan korban di dua wilayah Jawa Barat, Bekasi dan Tasikmala. Bahkan, tercatat jumlah korban hingga puluhan orang hingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat pun menetapkan hal itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Banyaknya korban berjatuhan tersebut, kemudian langsung direspon  sejumlah kepala daerah baik kota maupun kabupaten dengan mengeluarkan sejumlah surat edaran larangan menjual dan membeli jajanan mengandung nitrogen cair tersebut.  

Salah satunya seperti yang dilakukan di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sekalipun, belum ditemukan adanya kasus keracunan, namun Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina dengan tegas melarang pedagang untuk tidak menjual jajanan chiki ngebul tersebut.

Sebagaimana diketahui, jajanan chiki ngebul yang digandrungi anak-anak tersebut mengandung nitrogen cair dan berbahaya bagi penikmatnya. Dalam waktu sangat lama, maka sel tubuh yang terpapar akan membeku dan mati.

Namun, berbeda dengan antisipasi sejumlah kepala daerah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, bahwa kasus keracunan akibat jajanan chiki ngebul tersebut bukan masuk dalam kejadian luar biasa (KLB).

Akan tetapi, dalam surat edaran yang dikeluarkan Kemenkes tidak merekmendasikan penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.

Adanya kasus keracuan jajanan makanan pada anak memang tidak dapat disepelekan begitu saja, mengingat nyawa bisa menjadi taruhan. Dan sudah tentu juga, orangtua mana yang menginginkan kehilangan buah hatinya hanya karena mengkonsumsi makanan berbahaya tersebut.

Baiknya orangtua dan pemerintah harusnya saling ikut mengawasi dalam mengantisipasi terjadinya keracunan makanan anak seperti yang ada pada jajanan chiki ngebul. Pemerintah melalui dinas kesehatan, perlu menggencarkan pengawasanan makanan anak seperti di sekolah-sekolah.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar