BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polisi bawa sejumlah barang bukti, terkait kasus dua dari lima orang ditemukan tewas dengan mulut berbusa dirumah kontrakan yang berlokasi di kawasan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) Siang.
Pantauan Poskota.co.id di lokasi, Petugas Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bantargebang yang melakukan penyelidikan. Namun sejumlah petugas dari tim Inafis, puskemas sekitar hingga jajaran Dinas Kesehatan Kota Bekasi turut mendatangi kontrakan korban.
Dengan dibuat garis kuning sepanjang pagar kontrakan korban itu, baik kepolisian dan pihak medis masuk. Terlihat dari tim Inafis menenteng plastik untuk memasukkan barang bukti yang ditemukan.
Sejak pagi hingga menjelang Dzuhur, petugas gabungan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sejumlah barang pun turut dibawa petugas, diantaranya, Aqu 1500 ml, kopi, Beras, Le mineral 60 ml, Pakaian Beberapa botol air ukuran kecil 13 sample.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Samsono mengungkapkan, Empat dari lima orang terkapar dengan mulut berbusa. "Sekitar 4 orang tergeletak, mengeluarkan busa dimulutnya, 2 itu diruang tamu, 1 laki dikamar depan 1 di ruang kamar belakang," ujar Kompol Samsono dilokasi kejadian.
Poskota TV
Ia menambahkan, terdapat bekas makanan dari dalam kontrakan yang dihuni sejumlah orang itu. "Bekas makanan tadi dibawa sama dinkes," ucap kapolsek.
Lima orang yang menghuni kontrakan itu, diantaranya 3 pria dan satu orang wanita, satu lagi merupakan balita berusia sekira lima tahun. "Kita ambil cairan dari dinkes yang ngambil itu bekas muntahan sama kotorannya," tutur Kompol Samsono.
Pagi itu juga, kelima korban pun dilarikan ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan medis. Sementara Samsono mengatakan, dua orang pria tewas dengan keadaan mulut berbusa.
Kendati demikian hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara detail penyebab penghuni kontrakan diduga keracunan. "Saat ini meninggal 2 orang dirumah sakit," pungkasnya.
Sementara itu Acep (58) warga sekitar, dirinya mengetahui hal itu setelah saksi lainnya meminta tolong warga untuk melihat kondisi korban. Peristiwa itu terjadi sekira pk. 08:30 WIB.
"Awal pertamanya sih tetangga yg tau, pas mau dibangunin pas dibuka udah pada terkapar semua empat orang," kata Acep kepada wartawan.
Kemudian, kelima orang yang mengontrak itu baru dua pekan tinggal bersama di lokasi kejadian. "Baru dua minggu ngontrak," singkat Acep. (Ihsan Fahmi)