BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah penghuni kontrakan diduga keracunan dengan mulut mengeluarkan busa, warga pertama kali melihat adanya suara rintihan serta menemukan ceceran muntah di lantai.
Peristiwa itu terjadi di kontrakan yang berlokasi di Kelurahan Ciketing Udik RT 02 RW 03, Kecamatan Bantargebang.
Ami (60) warga yang pertama kali datang melihat langsung kondisi para korban ditemukan dalam keadaan terkapar.
Dikatakan Ami, peristiwa itu menggegerkan warga usai diketahui tetangga disebelah kontrakan.
Saat itu, terdengar suara rintihan dari dalam Kontrakan, namun saat dipanggil dari luar tak menjawab.
"Dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," ujar Ami.
Kata Ami, korban merupakan warga pendatang asal Cianjur Jawa Barat.
Bahkan, sebelum warga lain tak begitu mengenal para korban, Ami jadi salah satunya warga yang sempat berbincang dengan korban.
"Saya ikut ke dalam pas didobrak, belum kenal siapa-siapa di sini karena baru seminggu," sambungnya.
Saat melihat didalamnya, dua korban laki laki tergeletak lemas dilantai ruang utama dengan mulut berbusa.
Kemudian, terdapat satu orang korban tergeletak dikamar bagian depan, sementara korban perempuan ditemukan dalam kamar belakang dengan kondisi lemas.
"Saya sempat nanya sama si aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," tutur Ami.
Penuturan Ami, sejak semalam korban tak bisa berbuat apa apa karena kondisi yang lemas.
Didalam kontrakan, ia melihat adanya cairan muntah berceceran dilantai. Kondisi itu terlihat sama disetiap ruangan korban yang berbeda.
"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," ungkapnya.
Dari lima penghuni kontrakan, hanya satu anak kecil perempuan dalam kondisi sadar saat ditemukan.
Anak kecil itu terlihat ketakutan hingga tak bisa berbuat melihat anggota keluarganya yang terkapar.
"Anak yang paling kecil enggak apa-apa, cuma dia udah ketakutan sampai berak (buang air) di situ," ucap Ami.
Sementara itu, Informasi yang dihimpun Poskota.co.id, identitas keluarga bernama M. Dede Soleh (34), Yeni Nur'sadah (31), Ridwan Abdul Muiz (20), Neng Risti Nuraeni (9) dan satu orang belum diketahui identitasnya.
Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengungkapkan, dua dari empat orang korban meninggal dunia.
"Saat ini meninggal dua orang di rumah sakit, kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi disitu ada 5 orang," ucap Kompol Samsono. (Ihsan Fahmi).