Obrolan Warteg: Pesona Ganjar

TERDAPAT 17 gubernur yang habis masa jabatannya tahun 2023 ini. Dari jumlah itu,3 di antaranya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ketiga tokoh tersebut sering dikaitkan dalam bursa capres.

Ganjar Pranowo misalnya, menjadi magnet. Dalam sejumlah lembaga survei elektabilitas capres selalu menempati peringkat atas, setidaknya masuk tiga besar bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng akan berakhir pada 19 September 2023. Setelah tak lagi menjabat gubernur, apa langkah Ganjar? Apakah pesona Ganjar masih memikat?

“Bisa jadi sebelum jabatan gubernur berakhir, Ganjar sudah dideklarasikan sebagai capres pada Pilpres 2024,” kata Heri mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Bisa juga begitu. Seperti Anies Baswedan, dua pekan sebelum masa jabatannya berakhir sebagai Gubernur DKI Jakarta, 16 Oktober 2022, pada 3 Oktober sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Nasdem,” kata mas Bro.

“Semuanya serba mungkin. Elektabilitas Ganjar konstan, malah cenderung naik.Pengamat menyebutnya, barang bagus, banyak yang melirik, pesona Ganjar memang menawan,” ujar Yudi.

“Yang pasti, sesuai tahapan pemilu, masa pendaftaran capres-cawapres baru dimulai 19 Oktober hingga 25 November 2023, sebulan setelah Ganjar tak lagi menjabat gubernur,”urai mas Bro.

“Maksudnya Ganjar lebih leluasa beraktivitas, jika ingin melakukan silaturahmi politik untuk memuluskan jalan menuju pilpres?” tanya Heri.

“Tetapi namanya barang bagus, memiliki daya pikat. Kehadirannya mengundang pesona. Pesona Ganjar memang tinggi, buktinya ada yang meneriaki “presiden” ketika Ganjar menghadiri HUT ke-50 DPIP, kemarin (10/1/2023),” kata Yudi.

 “Tapi ingat jaman iku owah gingsir (ruang, waktu, zaman terus berubah). Perlu antisipasi dan mawas diri menghadapi perubahan serta ikhlas menerimanya,” kata mas Bro. (jokles)