BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor nekat melakukan aksi pencurian dengan modus ganjal Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Untuk melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura menjadi teknisi dari salah satu bank.
Salah seorang sekuriti di lokasi kejadian, Deni Asmara mengatakan, sebelum melakukan aksinya, pelaku dengan inisial SD (30) sempat berdiam diri di dekat gerai ATM center tersebut.
"Jadi ada pelaku pura-pura nongkrong di sini. Kemudian dia masukin kartu dengan modus pasang fiber di mesin kartu ATM-nya," katanya kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Usai memasang ganjalan kartu, kata Deni, saat ada nasabah bank yang mengambil uang di gerai, ATM korban akan tersangkut di mesin pengambilan uang yang telah dipasang sebuah fiber tersebut.
"Sudah gitu kalau ada nasabah masuk, nanti nasabah masukin kartu tapi kartu enggak bisa keluar. Kemudian nasabah minta bantuan. Pelaku berpura-pura jadi teknisi dari bank," terangnya.
Saat mengaku menjadi seorang teknisi bank, lanjut Deni, ia menggunakan baju biasa, bukan baju petugas teknisi pada umumnya.
"Korban enggak percaya, makanya manggil sekuriti. Terus sekuriti ngejar, dia lari pakai motor. Tertangkap sama warga dibawa ke polisi. Dari pihak sekuriti menyerahkan ke Polsek Ciomas. Dari pihak Polsek Ciomas datang ke TKP, pelaku dibawa ke polsek," terangnya.
Deni menyebutkan, saat melancarkan aksinya, SD dibantu dua rekan lainnya. Mereka berbagi tugas
Pelaku SD masuk ke dalam gerai pengambilan uang dan dua lainnya memantau dari kejauhan.
Alhasil, atas aksinya tersebut, kini SD harus berurusan dengan pihak kepolisian sektor Ciomas.
Pelaku dimintai keterangan dan menerima hukuman akibat aksi kejahatannya.
Kanit Reskrim Polsek Ciomas, Ipda Adi Purnomo mengatakan, aksi pencurian dengan modus ganjal ATM tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIB di ATM Center, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
"Ada seseorang diduga pelaku berpapasan dengan seorang warga, (Warga) curiga karena gerak geriknya mencurigakan kemudian diamankan oleh warga disana," ungkapnya kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Kepada pihak kepolisian, SD mengaku dalam melakukan aksinya ia dibantu oleh dua orang rekannya.
"Dari hasil interogasi sementara dari pelaku yang sudah diamankan, dia bersama dengan dua orang rekannya. Berarti keseluruhannya berjumlah tiga orang, yang dua melarikan diri," ujarnya.
SD pun mengaku bahwa aksi ganjal ATM ini baru pertama kali ia lakukan untuk di wilayah Kabupaten Bogor.
"Dari pengakuan pelaku, pengakuannya baru sekarang (melakukan aksinya), tapi untuk di wilayah lain, di Palembang, kurang lebih tiga kali," paparnya.