Rumah Rusak, Korban Pergerakan Tanah di Cikulir Lebak Bangun Tenda Mandiri

Senin 09 Jan 2023, 21:13 WIB
Salah satu KK korban pergerakan tanah di Lebak tinggal di tenda. (Ist).

Salah satu KK korban pergerakan tanah di Lebak tinggal di tenda. (Ist).

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah korban bencana pergerakan tanah di Desa Cigoong, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak yang rumahnya ambruk kini harus tinggal di tenda.

Sejumlah korban tersebut terpaksa harus tinggal di tenda yang dibangun secara mandiri itu, lantaran rumah mereka sudah tidak bisa dihuni lagi. 

Salah seorang korban bencana pergerakan tanah di Cikulur, Lebak, Nia mengaku, sekarang ini ia dan anggota keluarganya terpaksa harus tinggal di tenda.

Lantaran bangunan rumahnya tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, yakni ambruk dan rata dengan tanah akibat dampak dari pergerakan tanah. 

"Awalnya kerusakan bangunan rumah kami hanya retak-retak saja. Tapi sekarang kondisi bangunan rumahnya ambruk total, sehingga tidak bisa dihuni lagi," ungkap Nia, Senin (9/1/2023).

Ia juga menceritakan, sebelum rumahnya ambruk telah mengalami keretakan satu sampai tiga meter pada bagian dinding. Bahkan jika malam hari, suara retakan diding selalu terdengar hingga akhirnya runtuh total.

Beruntung tidak ada korban, namun ia dan anggota keluarganya yang lain saat ini kehilangan tempat tinggal yang layak dan terpaksa harus menjalani hidup di sebuah tenda.

"Entah sampai kapan kami tinggal di tenda. Namun, sementara ini yang bisa kami tempati untuk bernaung hanya tenda ini yang kami buat," katanya.

Diungkapkannya, dengan keadaan rumahnya yang ambruk saat ia tinggal di tenda bersama suami dan dua orang anaknya. "Ya sekarang mau tinggal dimana lagi, kalo engga di sini sementara waktu (tenda-red)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, dampak bencana pergerakan tanah tersebut menimbulkan sebanyak 13 rumah warga rusak dan puluhan dengan kondisi mengkhawatirkan. 

Pihak BPBD Lebak pun menyebut ada 3 rumah warga roboh dan 5 rumah retak. Tapi data sifatnya masih sementara, karena hari ini (Senin-red) akan diverifikasi lagi jumlah bangunan yang rusaknya oleh tim.

Berita Terkait

News Update