ADVERTISEMENT

Jadi Korban Penganiayaan Sespri Menag Yaqut, Direktur CSIIS Sholeh Basyari: Saya Kenal Baik Affan Razi

Senin, 9 Januari 2023 14:33 WIB

Share
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari dan Sespri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Affan Razi.
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari dan Sespri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Affan Razi.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Akibat dari pemukulan tersebut, Sholeh mengaku mengalami memar dan rasa sakit di dada sebelah kiri sampai saat ini.

Oleh karenanya, Aktivis NU itu akan melanjutkan peristiwa ini ke ranah hukum dan sedang berkonsultasi dengan beberapa orang pengacara dan aktivis.

“Dada saya bekas kecelakaan lalulintas, tepat disitu kena pukul. Masih sakit sampai saat ini. Selain sakit fisik, peristiwa itu juga berdampak ke psikis saya. Saya merasa dipermalukan di depan umum. Apakah ini terkait karena saya vokal bicara tentang NU, atau masalah lain, saya belum tahu juga,” kata Sholeh, Minggu (8/01/2023).

Saat ini, beberapa aktivis terutama yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama berupaya untuk menjembatani keduanya untuk berdamai.

Namun Sholeh tetap akan melanjutkan ke ranah hukum, karena menurutnya ada upaya penghalangan penyampaian aspirasi dan kebebasan berpendapat.

“Saya bersama teman-teman sepakat, ini akan kita lanjutkan ke ranah hukum. Ini bukan hanya karena rasa sakit, tapi ada yang lebih besar yakni perang terhadap kekerasan. Jangan merasa saat ini sedang hebat, jadi bisa seenaknya main kekerasan. Saya bukan tidak bisa melawan, tapi saya menghormati hukum di Indonesia,” kata Sholeh.

Sespri Yaqut Cholil Qoumas, Affan Razi, tak merespons permintaan konfirmasi yang dikirimkan via aplikasi pesan singkat. Ia juga tak menanggapi panggilan yang ditujukan ke nomor pribadinya.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas belum merespons permintaan konfirmasi terkait kabar penganiayaan yang beredar. Adapun seorang staf yang pernah menjadi Tenaga Ahli Yaqut saat menjabat anggota DPR RI, Rifqi, mengaku tak mengetahui pasti soal berita tersebut.

"Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. mohon maaf saya belum tahu pasti soal info berita ini," katanya.(*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
4 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT