ADVERTISEMENT

Diskon PPnBM Dihapus, Penjualan Mobil di Tahun 2023 Kembali Lesu

Minggu, 8 Januari 2023 15:51 WIB

Share
Deretan mobil bekas di dealer Showroom Mobil Bekas Badak Auto di kawasan Blok M Jakarta Selatan. Jelang Ramadhan, penjualan diprediksi meningkat.
Deretan mobil bekas di dealer Showroom Mobil Bekas Badak Auto di kawasan Blok M Jakarta Selatan. Jelang Ramadhan, penjualan diprediksi meningkat.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTAPOSKOTA.CO.ID - Serapan produksi mobil di pasar dalam negeri kembali memasuki tren normal pada awal 2023 usai berakhirnya kebijakan pemerintah dalam memberikan insentif diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) di tahun lalu.

“Untuk mobil (penjualannya) memang sangat bergantung dengan insentif yang kita berikan tahun lalu sehingga sekarang sudah memasuki masa normal,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam keterangannya, Minggu, (8/1/2023).

Menurut Menkeu, indikasi tersebut nampak dalam data penjualan mobil secara tahunan (year on year/yoy) yang hanya sebesar 3,7 persen.

Padahal angka penjualan bisa mencapai dua digit pada puncak di tahun sebelumnya.

“Walau begitu masyarakat kelas menengah masih memiliki kemauan untuk berkonsumsi yang cukup sehat,” tuturnya.

Hal berbeda terjadi pada penjualan kendaraan roda dua alias motor yang masih berada pada performa baik.

Malahan, angka penjualan relatif semakin naik sejak pertengahan 2022 hingga kini tumbuh sebesar 26,9 persen yoy.

“Ini berarti mereka sudah mengexercise daya beli mereka,” tegas Menkeu.

Mengutip data yang dilansir oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) disebutkan bahwa penjualan mobil maupun kendaraan roda empat lebih telah mencapai 942.499 unit pada Januari-November 2022.

Jumlah ini hanya terpaut kurang dari 20.000 dari target yang diperkirakan 960.000 unit pada sepanjang tahun lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT