Terlibat Pungli, Pak RW Diberi Sanksi Teguran, Bu RW Dipecat dari Pembina PKK

Kamis 05 Jan 2023, 18:49 WIB
Suasana di Kelurahan Duri Kepa saat  kegiatan sosialisasi kepada seluruh pengurus RW terkait pungutan liar, Kamis (5/1/2023). (Foto: Pandi)

Suasana di Kelurahan Duri Kepa saat kegiatan sosialisasi kepada seluruh pengurus RW terkait pungutan liar, Kamis (5/1/2023). (Foto: Pandi)

Dia sempat menawar harga yang telah ditawarkan oleh tetangganya itu. Hanya saja, tawar menawar yang dilakukan saat itu tidak berlaku.

"Ya kan dia bilang ibaratnya ini kan ngurusnya lewat jalan 'tol'. Ya misalnya mau cepet ya segitu, katanya. Terus dia kan ngomong mulu, ya udah tuh saya serahin uangnya Rp 1,5 juta," jelas Hendra.

Selang beberapa bulan, dokumen berupa KTP dan KK sudah jadi. Nama Hendra dan istri sudah masuk dalam satu KK.

Hendra dan istrinya lalu menanyakan perihal akta kelahiran sang anak. Diduga oknum perempuan yang diduga Bu Lurah itu malah meminta sejumlah uang.

"Dia nawarin 'mau gak bayar sejuta aku jadiin (akta kelahiran anak), tiga bulan bisa jadi'," kata Jumi, istri Hendra yang saat itu juga menyaksikan.

"Sempet juga pas aku waktu anakku umur tiga tahun aku nanyain 'mana akte' sampe berantem, sempet berantem sama aku (adu mulut)," sambungnya.

Dugaan pungli itu terbongkar setelah Jumi dan suaminya bertandang ke kantor Kelurahan. Pasutri itu datang dengan maksud menanyakan dokumen yang dijanjikan.

Si oknum diduga bu RW itu kalang kabut. Dia panik dan akan mengembalikan uang yang kadung disetor sejak 2018 lalu.

"Terus aku sama bapak nanyain lagi sama jalan pertama (sama tetangga itu) 'kalau gak ini, ga jadi KTP, duit saya dibalikin'. 'Iya besok jam 2 ke sini, duit yang KTP Rp 900 terus akta yang KIA tunggu ya sebentar lagi, gitu'," ucap Jumi menirukan.

Jumi kemudian mendapatkan cahaya terang. Dia diberitahu oleh temannya dengan menyuruh menghubungi Komisi Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah.

Kasus dugaan pungli itupun diadukan ke politikus PDI-P tersebut. 

Singkat cerita, seluruh dokumen yang dibutuhkan oleh pasutri itu sudah berada di tangan.

News Update