JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Pos Indonesia (Persero) berencana melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2025 mendatang.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT. Pos Indonesia (Persero) Endy PR Abdurrahma.
Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan penerbitan obligasi.
"Berharap kita dapat menjadi leader di pasar dan targetnya tentu IPO di 2025," kata Endy dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (4/1/2023).
Ia berharap PT Pos akan lebih transparan, responsibel dan akuntabel.
Sebelumnya, target IPO sudah sempat disinggung oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang akan membawa perusahaan BUMN untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai informasi, PT Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah dimiliki 100 persen oleh pemerintan Indonesia.
Perusahaan yang berdiri 26 Agustus 1746 ini memiliki empat portofolio bisnis mulai dari bisnis keuangan, jasa kurir, logistik dan jasa properti.
Pos Indonesia saat ini memiliki coverage terluas dibandingkan dengan perusahaan sejenis, yang meliputi 62.239 chanel fisik dan lebih dari 4.800 kantor.
Tidak hanya itu, Pos Indonesia juga dilengkapi dengan channel digital khususnya di ritel yaitu PosPay yang tersedia di mobile apps dan juga PosAja untuk layanan kurir.
Portofolio bisnis Pos Indonesia didukung oleh tiga anak perusahaan yaitu: PT Pos Finansial Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan jasa keuangan dan solusi digital; PT Pos Logistik Indonesia untuk pengembangan bisnis logistik, dan PT Pos Properti Indonesia untuk leverage aset properti perusahaan.