BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Saksi warga mengabarkan, sosok diduga wanita korban mutilasi di Tambun Bekasi merupakan Karyawati minimarket. Kini ciri cirinya mulai terungkap.
Hal ini dikatakan Ketua RT 01 RW 02, Kampung Buaran ,Desa Lambangsari, Tambun Selatan Bekasi, Alfian.
Diceritakan Alfian, bila sosok seragam karyawati itu setelah ia diperiksa oleh pihak kepolisian.
"Yang saya diperlihatkan itu seragam Superindo ya, saya juga gak pernah lihat," ujar Alfian, Selasa (3/1/2023).
Bahkan saat dirinya diperlihatkan diduga identitas korban oleh kepolisian, di saat itu pula, Alfian tak pernah melihat sosok wanita itu di lingkungannya.
"Kalau saat pemeriksaan dikasih lihat. Karena memang enggak pernah lihat orang itu ada di kontrakan ini," jelasnya.
Bahwa sosok diduga mayat wanita dalam boks kontainer itu merupakan wanita berkulit putih, berwajah oriental dengan rambut sebahu.
Adapun saat diperlihatkan sosok wanita diduga korban itu, foto korban saat memakai pakaian batik, bukan seragam pegawai minimarket.
"Waktu itu orangnya tua, kira kira umur 50-an rambutnya sebahu, tampangnya bersih kaya Chinese," tutur Alfian.
Kendati demikian, ia tak diberitahu terkait nama dari diduga korban.
"Oh enggak disebutkan namanya, karena di situ belum tertera nama," ungkapnya.
Menurut Alfian, hal ini dilontarkan saat dirinya bersama tim Resmob Polda Metro Jaya mendatangi kontrakan yang dihuni Ecky.
Saat itu pula, dua boks kontainer berisi potongan tubuh wanita dimutilasi dan dibungkus kantung plastik hitam, pada beberapa waktu lalu.
Bahkan, Alfian melihat sejumlah dokumen identitas fotokopi seperti KTP, akta kelahiran dan Kartu Keluarga hingga berkas dokumen lainnya di dalam kontrakan.
Sebelumnya diberitakan, Ecky diduga merupakan pelaku Mutilasi wanita misterius di dalam kontrakan.
Ecky sempat dilaporkan hilang oleh istrinya dan membuat laporan ke Polsek Bantargebang, Kota Bekasi.
Tim reserse mobile (Resmob) pun mendeteksi keberadaan Ecky, di kontrakan. Di TKP polisi menemukan potongan jasad wanita dalam boks kontainer yang ditumpuk pelaku di ruang toilet.
Hingga kini, kontrakan yang di huni MEL masih terpasang garis kuning kepolisian.
.png)
