ADVERTISEMENT

Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Mundurkan Kualitas Demokrasi, AHY: Tolak Keras!

Selasa, 3 Januari 2023 17:43 WIB

Share
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono berfoto saat menemui warga menolak keras sistem Pemilu Proporsional Tertutup.(Foto: Aldi)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono berfoto saat menemui warga menolak keras sistem Pemilu Proporsional Tertutup.(Foto: Aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak keras upaya pengembalian sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup. 

Bagi AHY, sistem tersebut membuat kualitas demokrasi menjadi mundur.

"Kami Partai Demokrat menolak keras upaya untuk mengembalikan sistem Pemilu, dari sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup. Ini memundurkan kualitas demokrasi, mengembalikan model kekuasaan sentralistik dan menafikan kerja keras kader partai dalam membina konstituennya," tegas AHY di Jakarta, Selasa (3/1/2022).

Bagi AHY, sistem yang sudah berjalan selama ini (sistem proporsional terbuka) ditujukan untuk modernisasi partai-partai politik. 

"Masalah-masalah yang muncul akibat penerapannya bisa dijawab dengan upaya perbaikan kolektif, tanpa harus menghancurkan langkah progresif yang sudah dijalankan selama ini," tambah dia.

Putra Presiden ke-6 RI ini juga mengajak semua pihak menjaga komitmen berdemokrasi dan menjaga amanah reformasi. 

"Keputusan penggunaan sistem pemilu adalah keputusan politik, hasil proses panjang legislasi dan kesepakatan politik yang legitimate," tutur AHY. 

"Jangan sampai perdebatan ini mengacaukan fokus, perhatian, dan persiapan kita menuju Pemilu 2024. Jangan sampai wacana sistem proporsional tertutup ini jadi alibi penundaan pemilu, hingga langkah awal menuju resentralisasi kekuasaan melalui pengembalian sistem pilpres tidak langsung. Mari jaga amanah Reformasi, agar Indonesia tidak mundur lagi ke model otokrasi," tutup AHY.

Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari memberi pernyataan bahwa kemungkinan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 akan kembali menggunakan sistem proporsional tertutup. 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT