TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Sarly Sollu menyebutkan, saling ejek jadi pemicu kasus pembunuhan FM oleh tiga rekannya.
Hal tersebut disampaikannya usai mendapat keterangan dari para tersangka.
"Korban dan pelaku sedang merayakan tahun baru sambil mabok. Korban sempat menghina pelaku berinisial MI. Kemudian, pelaku MI mengancam akan membunuh," katanya Selasa (3/1/2023).
Usai mendengar ancaman, korban FM kemudian menantang tersangka MI untuk melakukan ancamannya tersebut.
Akhirnya, MI mencekik korban dengan tangan kosong.
"Posisi sama-sama dalam pengaruh alkohol. Korban menantang pelaku untuk membunuhnya dan akhirnya pelaku MI mencekik korban," ungkapnya.
Masih melihat korbannya berkutik, lanjutnya, pelaku MI akhirnya meninggalkan korban dan mencari alat bantu untuk menghabisi nyawa korban.
"Pelaku MI ini keluar dan mencari alat untuk membunuh korban. Kemudian ia melihat tali sepatu yang digunakan untuk mengikat pintu," ujarnya.
Setelah itu, MI langsung menjerat korban menggunakan tali sepatu hingga korban tak berdaya.
"Pelaku langsung menjerat korban menggunakan tali sepatu dari arah belakang. Tak lama, korban langsung tidak berdaya," pungkasnya.
Diketahui, jenazah FM ditemukan di Jalan Raya Greenwich, BSD City, Kampung Sawah, RT.01/03, Desa Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (1/1/2023) pagi.
Saat dilakukan autopsi, pihak kepolisian menemukan bekas jeratan tali di leher korban dan luka pada bagian jari kaki korban.