"Enggak pernah sampe lama si, paling bolong dikit tambal, bolong dikit tambal, cuma gak pernah awet," terangnya.
Rahman mengatakan, di Simpang Cirimekar tersebut kerap kali kemacetan mengular hingga panjang, karena jalan yang rusak membuat kendaraan harus berhenti sejenak dan bergantian untuk mencari jalan yang tidak terlalu rusak.
"Macet karena jalan jelek aja, terus gak ada lampu merah (rambu lalu lintas), ditambah yang dari Cibinong yang pengen masuk ke dalem, harusnya kan muter dulu," tutur Herman.
Selaku tukang ojek pangkalan, Herman kerap merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak dan berlubang tersebut.
"Ada juga (orang kecelakaan karena jalan rusak), biasanya motor. Selain itu, kadang ada yang adu mulut, karena kesel sering macet," pungkasnya. (panca)