JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku penculik bocah perempuan berusia 6 tahun bernama Malika Anastasya ditangkap. Pelaku ditangkap saat mengajak korban mengamen menggunakan gerobak.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Gunarto mengatakan, pelaku penculik bernama Iwan Sumarno (42) ditangkap di kawasan Ciledug, Tangerang pada Senin (2/1/2023) malam.
"Alhamdulillah, sudah (ditangkap). Baru saja," ujarnya kepada poskota.co.id saat dikonfirmasi, Senin.
AKBP Gunarto mengatakan, pelaku penculik ditangkap saat sedang mengajak bocah perempuan itu mengamen menggunakan gerobak. "Betul. Kita tangkap lagi memulung di daerah Pondok Aren, Tangsel, di pinggir jalan," ungkap Gunarto.
Gunarto memastikan korban yakni bocah perempuan bernama Malika Anastasya berusia 6 tahun itu dipastikan dalam kondisi sehat.
Saat ini korban tengah di bawa ke RS guna dilakukan pengecekan kesehatan dan juga visum. "Ini kami otw bawa korban ke rumah sakit Kramat Jati untuk visum dan pengecekan kesehatan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, bocah perempuan berusia 6 tahun bernama Malika Anastasya menjadi korban penculikan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Korban diculik oleh pelaku dengan cara dibawa menggunakan bajaj.
Peristiwa penculikan itu terekam kamera pengawas dan viral media sosial.
Dalam video nampak pria yang mengenakan pakaian dan topi berwarna hitam mendekati korban. Kemudian pelaku memegang tangan korban dan memasukkannya ke dalam bajaj.
Setelah bocah yang mengenakan pakaian putih itu masuk ke dalam Bajaj, pelaku penculik segera bergegas mengemudikan bajaj tersebut.
Peristiwa penculikan tersebut terjadi pada 7 Desember 2022 lalu. Orangtua korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi pada 9 Desember 2022 atau dua hari setelah kejadian.
Orang tua korban, Tunggal mengatakan saat kejadian pelaku penculikan yang berprofesi sebagai pemulung tersebut awalnya hendak ngopi di kios miliknya itu.
"Nanya sama dia (kakak korban) ibu masak beras atau enggak, terus kata kakaknya gak punya beras," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Pelaku penculikan itu kemudian pergi untuk membeli beras. Setelah beli beras pelaku kembali ke kios dan mengatakan mau beli ayam.
"Setelah beli ayam fried chicken si anak itu (anak saya) ngikutin dari belakang. Terus sampai fried chicken dia nyetopin bajaj, nah lanjut dia naik bajaj," jelasnya.
Menurut Tunggal, pelaku penculikan yang berprofesi sebagai pemulung itu kerap datang ke kios. Pelaku dianggap sudah cukup dekat dengan anak-anak di sana, bahkan kerap memberikan uang jajan. (Pandi)