ADVERTISEMENT

Sumur Resapan Era Anies Membahayakan dan Tak Bermanfaat, Warga Meminta Pj Gubernur Heru untuk Menutup Kembali

Senin, 2 Januari 2023 17:25 WIB

Share
Tangkapan video rekaman yang memperlihatkan truk molen kejeblos di sumur resapan yang dibangun era Anies Baswedan dan viral di media sosial.(ist)
Tangkapan video rekaman yang memperlihatkan truk molen kejeblos di sumur resapan yang dibangun era Anies Baswedan dan viral di media sosial.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar viral di media sosial (medsos) sebuah video truk molen atau pengangkut semen kejebelos di Jalan Batu Ceper, Kebon Kelapa,  Gambir, Jakarta Pusat, pada 31 Desember 2022 lalu.

Video viral tersebut  turut diunggah oleh seniman Addie MS yang meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk segera melakukan evaluasi terhadap sumur resapan yang menjadi program andalan Gubernur sebelumnya yakni, Anies Baswedan untuk mengatasi banjir.

"Sumur Resapan diminta warga untuk dievaluasi," cuit Addie dalam laman resmi twitter milik pribadinya @addiems, dikutip Senin (2/1/2023).

Dalam unggahan video tersebut  terlihat truk sedang terjeblos dan kondisi jalan raya di Batu Ceper, Jakarta Pusat rusak parah akibat sumur resapan yang dibuat Pemprov DKI.

Atas kejadian itu, warga melihat sumur resapan yang dibuat era Gubernur Anies pun dituding tak bermanfaat dan meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk menutup kembali sumur resapan tersebut.

"Tolong pak Gubernur (Heru Budi Hartono) segera ditutup kembali, karena tidak bermanfaat. Kalau banjir tetap banjir di sini. Hancur semuanya, tolong Pak Gubernur," ujar salah seorang yang merekam video tersebut.

Dalam video yang diunggah juga disebutkan bahwa kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya dan kerap kali menghambat kendaraan yang melintas.

"Ini bukan kejadian yang pertama kali udah sering sekali sumur resapan ini menghambat kendaraan-kendaraan pada jeblos di jalan Batu Ceper Raya," tambahnya.

Melihat video yang diunggah oleh seniman ternama tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung merespon dan membalasnya dengan meminta maaf atas ketidaknyamanan warga yang melintasi jalur tersebut.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kejadian di lokasi tersebut. Patokan lokasi telah diidentifikasi. Laporan telah diproses melalui aplikasi CRM Pemprov DKI Jakarta dengan no. Laporan TW2212314QIM," cuit Pemprov DKI balas unggahan Addie MS. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT