JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga pelaku pembunuhan sopir angkot di kebon kosong bernama Hendra Anggono (37) ternyata nekat mengeroyok korban hingga tewas lantaran kesal tak diajak mengamen.
Ketiga pelaku diketahui berinisial HA (37), FPA (27) dan BS (22) kesal dengan korban karena dijanjikan diajak mengamen bareng, namun janji tersebut tidak dapat ditepati.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, korban yang juga berprofesi sebagai sopir angkot itu juga kerap mengamen.
Korban tahu betul medan mengamen yang menghasillan pundi uang.
"Motifnya para pelaku ini sakit hati dijanjikan akan diajak mengamen bareng dengan korban, tapi korban malah mengamen sendirian," ujarnya kepada wartawan saat konferensi pers, Sabtu (31/12/2022).
Pasma menceritakan, awalnya korban dan para pelaku tengah nongkrong bareng sambil minum-minuman keras.
Mereka kemudian membahas terkait rencana mengamen bareng itu.
Saat obrolan berlangsung, korban dan salah satu pelaku sempat cekcok mulut. Cekcok mulut tersebut pun sempat mereda.
Hanya saja, pelaku FPA ternyata masih menyimpan rasa dendam terhadap korban.
Dia dan temannya kemudian mengajak korban untuk bertemu dan mengamen.
"Sekitar jam 2 dini hari di TKP secara tiba-tiba pelaku memukul bagian kepala korban dengan menggunakan batu hingga jatuh," tutur Pasma.
Dibantu pelaku lain, korban yang sudah tidak berdaya itu lalu diseret oleh para pelaku sepanjang 7 meter dan membalikkan badan korban hingga dalan posisi telungkup.
Begitu kejamnya pelaku, dalam keadaan tak berdaya, korban kembali dihantam menggunakan batu pada bagian kepala.
Pelaku lalu meninggalkan korban dalam keadaan bersimbah darah.
"Mengakibatkan luka robek, dan menyebabkan korban meninggal dunia," tutur Pasma
Atas perbuatannya, para pelaku yang berprofesi sebagai pengamen itu disangkakan Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 170 Ayat (2) KUHP.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat pria bertato ditemukan di sebuah kebon kosong di Jalan Daan Mogot, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/12/2022).
Pria yang diketahui bernama Hendra Anggono (37) sopir angkot itu tewas diduga menjadi korban pembunuhan.
Saksi mata di lokasi, Slamet (74) mengatakan, awalnya dia dan warga lain sedang berolahraga di sekitar lokasi.
Saat melintas mau pulang, dia dikagetkan dengan adanya pria yang sudah dalam keadaan tergeletak.
"Kan emang kalau jam setengah 8 pagi udah pada bubar (yang olahraga), pas saya lagi lewat, saya langsung kasih tau orang 'ada mayat'," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin.
Slamet mengaku tidak berani melihat detail kondisi mayat pria tersebut.
Bahkan dirinya tidak berani mendekat ketika melihat langsung pria yang ternyata sudah tewas itu.
Saat ditanya apakah ada luka di tubuh korban, Slamet bahkan mengaku sama sekali tidak melihat persis.
"Warga langsung pada nyamperin, temen saya langsung lapor ke sekuriti, terus gak lama datang polisi," tuturnya.
Terpisah, warga lain, Maryono mengatakan, mayat pria tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh temannya yang sedang berolahraga. Temannya lalu melaporkan ke dia.
"Ditemukan sekitar jam 07.45 WIB. Posisi jenazah telungkup," ujarnya kepada wartawan di lokasi.