JOKOWI dulu Gubernur DKI Jakarta, yakni sebelum jadi Presiden. Tapi, kayaknya Jokowi pengin kembali jadi Gubernur DKI Jakarta lagi. Omongan ini ada pendukung argumennya.
Posisi Gubernur DKI Jakarta memang strategis. Tokohnya pasti jadi kondang. Strategis untuk running nyalon capres.
Presedennya sudah ada, yakni Presiden Jokowi, dan kini kemungkinan disusul Anies Baswedan. Bahkan, dulu Jokowi belum sampai selesai masa jabatannya, langsung jadi capres, dan jadi Presiden.
Kalau Anies jadi Gubernur DKI dilakoninya sampai tuntas, lima tahun. Tidak seperti Jokowi yang hanya dua tahun. Tapi, Anies tampaknya mengikuti jejak Jokowi, yakni menjadi calon presiden, Statusnya masih dicalonkan oleh Partai Nasdem.
Ya, Anies masih bakal calon, orang partai pendukungnya belum memenuhi presidential threshold atau ambang batas pengajuan calon presiden, yang harus didukung 20 persen kursi di parlemen alias DPR.
Ya tidak apa-apa kalau Presiden ingin jadi gubernur. Toh presedennya sudah ada pula. Yakni dari Presiden jadi wali Kota. Contohnya, Nurmahmudi, dari Presiden PKS menjadi Wali Kota Depok. Halah, nggladrah.
Soal tadi kalau Jokowi seperti pengin jadi Gubernur DKI lagi, itu sebenarnya aneh. Tapi kalau sepak terjanganya menandakan kriteria itu, kan mendorong untuk menyebutnya seperti itu, ingin jadi gubernur DKI lagi.
Itu terlihat dari intensitasnya Jokowi sekarang rajin mengurusi DKI Jakarta. Pj Gubernur Heru Budi Hartono baru 100 hari kerja, Jokowi sudah begitu intens ikut mengurusi Jakarta.
Padahal, jaman Gubernur Anies Baswedan, jarang sekali Jokowi ikut mengurusi Jakarta. Terlebih ketika dulu Anies mulai disebut-sebut sebagai calon Presiden. Jokowi diundang untuk acara Formula E saja, sepertinya owol, berat banget.
Ketika peresmian Stadion JIS (Jakarta International Stadium), Jokowi tak hadir, atau mungkin tidak diundang, saat itu tidak ada penjelasannya. Makin ke sini, tampak hubungan Jokowi dan Anies makin renggang.
Sampai-sampai ada yang bilang: Jokowi mau mindah Ibu Kota ke IKN, gara-gara Anies jadi Gubernur DKI Jakarta,” ujar seorang warga. “Wah, mengingatkan pindahnya Kraton Kartosuro ke Surokarto, gegara geger Pacino, oleh orang-orang Cina saat itu, Kalau ini geger apa ya, Ibu Kota kok dipindah ke IKN?” lanjutnya.
Omongan ini lantas diperkuat, setelah Anies tidak menjabat Gubernur, buktinya Jokowi makin enjoy di Jakarta. Makin sering bicara soal pembangunan di Jakarta, bahkan meninjau proyek-proyek Pemprov DKI.
Jokowi telah bicara proyek KRL, LRT, Stasiun Manggarai, sodetan Sungai Ciliwung. Dan katan Pj Gubernur Heru, si Bapak Presiden Jokowi bakal menggecek dua tempat pengelolaan sampah milik Pemprov DKI.