LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras yang melanda sebagian wilayah Banten, membuat volume air di Sungai Ciujung Kabupaten Lebak mulai tinggi, sehingga warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, mencatat ada sebanyak 16 kecamatan dengan potensi banjir dan 14 kecamatan dengan rawan longsor.
Dari belasan wilayah tersebut yang rawan bencana banjir diantaranya Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cipanas, Curugbitung, Muncang, Sobang, Lebak Gedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cihara, Cigemblong, Bojongmanik, Banjarsari, Leuwidamar, dan Cimarga.
Sementara untuk 14 kecamatan yang rawan longsor antara lain, Kecamatan Bayah, Sobang, Lebakgedong, Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Cilograng.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, jika wilayah-wilayah yang rawan banjir dan longsor tersebut sudah di petakan.
"Jadi masyarakat yang berada di wilayah-wilayah itu harus meningkatkan kewaspadaan. Karena cuaca ekstrim yang saat ini terjadi," ungkapnya, Kamis (29/12/2022).
Dikatakannya, jika untuk potensi banjir itu khusus terjadi pada daerah bantaran sungai dan juga genangan air akibat intensitas hujan tinggi.
"Untuk masyarakat yang ada pada bantaran sungai seperti di wilayah Rangkasbitung, Sajira, Cimarga, dan Cipanas kami sarankan jaga kewaspadaan," katanya.
Sementara, untuk wilayah yang rawan longsor memang mayoritas di wilayah perbukitan karena rentan akan terjadi tanah longsor.
Saat ini BPBD Lebak juga, sudah menurunkan relawan di setiap kecamatan dalam mewaspadai potensi bencana longsor dan banjir.
"Potensi longsor itu yang harus di waspadai diantaranya Kecamatan Bojongmanik dan Cibeber. Karena wilayah itu mayoritas perbukitan jadi harus waspada," pungkasnya. (samsul fatoni)