Menurutnya, media yang harus mengikuti perkembangan teknologi informasi, saat ini terjebak dalam urusan mengejar klik dan views.
"Semakin banyak views, media itu di anggap semakin baik. Bahayanya media berlomba-lomba membuat berita yang akhirnya bisa diklik, akhirnya beritanya adalah berita-berita bombastis," jelasnya.
Selain itu, kata Arifin, kemunculan media-media daring tidak sedikit yang melanggar etika dengan melakukan plagiarisme dengan mengambil materi berita dari media lain untuk ditayangkan di medianya. (johara)