Sekali Pentas Belasan Juta, Wayang Golek Asal Purwakarta Hidup Segan Mati Tak Mau

Kamis 29 Des 2022, 17:17 WIB
Dalang Ujang Taryana ini kesenian wayang golek di Purwakarta yang masih tersisa, mpat grup wayang golek lainnya gulung tikar.(ist)

Dalang Ujang Taryana ini kesenian wayang golek di Purwakarta yang masih tersisa, mpat grup wayang golek lainnya gulung tikar.(ist)

PURWAKARTA, POSKOTA CO.ID- Hidup segan mati pun tak mau. Begitu kira kira gambaran kesenian wayang golek khas Purwakarta, Jawa Barat, yang kondisinya terancam punah. 

Bidang Kebudayaan pada Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) setempat prihatin atas kondisi tersebut.

"Sekarang kondisi kesenian wayang golek di Purwakarta memprihatinkan. Masyarakat sudah meninggalkan kesenian yang di masa lalu kerap digunakan menjadi media syiar Islam," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disporaparbud Purwakarta Dindin Ibrahim kepada awak media Kamis (29/12/2022).

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan wayang golek di Purwakarta dalam kondisi kritis tersebut.

Faktor pertama, kata Dindin, regenerasi dalangnya sangat susah. Pasalnya, para generasi muda seolah-olah tak tertarik menekuni dunia dalang.

Kedua, saat ini masyarakat sudah tidak berminat lagi mengundang grup wayang golek. Lantaran harganya sangat mahal. 

Minimalnya, warga yang ingin menampilkan wayang golek harus merogoh kocek Rp 12 juta. 

"Belum lagi minimnya SDM. Untuk satu grup wayang golek saja, SDM yang harus dibawa saat manggung minimalnya ada 20 orang," ungkapnya.

Karena biayanya yang relatif mahal, maka warga mulai meninggalkan wayang golek. Masyarakat beralih ke kesenian tradisional lainnya.

Karena kondisi itu, lanjut Dindin, saat ini grup wayang golek di wilayahnya yang masih bertahan tinggal satu grup yakni pimpinan Dalang Ujang Taryana di Desa Cianting, Kecamatan Sukatani.

 "Yang lainnya sudah tidak ada lagi. Hal itu, membuat kami prihatin," aku Dindin.

Berita Terkait

News Update