PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, sejak Minggu (25/12/2022) hingga saat ini merendam ratusan hektar pesawahan.
Dengan kondisi tanaman padi yang rata-rata baru berusia 65 hari lebih itu, berpotensi mengalami gagal panen.
Data yang berhasil dihimpun, jumlah area pesawahan para petani di wilayah Kecamatan Patia yang terendam banjir seluas 450 hektar yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Patia.
Seperti di Desa Ciawi seluas 50 hektar, Surianen 50 hektar dan yang terancam 70 Ha, Desa Idaman seluas 95 Ha dan terancam 100 Ha, Babakan Keusik 15 Ja, Cimoyan 20 Ha terancam 120 Ha dan Desa Simpangtiga seluas 10 Ha.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Patia, Yuyu mengatakan, lahan pesawahan petani yang terendam banjir berkisar seluas 450 hektar yang tersebar di beberapa desa di Patia.
"Usia tanam padi para petani rata-rata 65 hari. Selain itu ada juga yang usia tanam padinya mendekati panen," katanya, Kamis (29/12/2022).
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Idaman, Kecamatan Patia, Ilman mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Desa Idaman dan Desa lainnya di Kecamatan Patia, menyebabkan ratusan hektare lahan sawah petani terendam banjir.
“Ya, bukan hanya pemukiman penduduk saja yang dilanda banjir, akan tetapi pesawahan yang ada tanaman padinya juga terendam banjir," ungkapnya.
Adapun jumlah total tanaman padi di Kecamatan Patia yang tergenang dan terendam banjir itu diperkirakan pihaknya ada seluas 450 hektar.
“Ada 450 hektar lahan padi yang terancam gagal panen, sampai saat ini air masih merendam areal persawahan di wilayah Kecamatan Patia," tuturnya.
Kondisi itu, tambah Ilman, sudah dikoordinasikan kepada instansi terkait agar bisa mendapatkan solusi. Oleh karena itu, dia berharap usulan yang disampaikan bisa mendapat respon.
"Sudah disampaikan, kami sekarang masih terus memantau perkembangan banjir," tandasnya.