"Sejak ngontrak di sini emang sering berantem. Tapi saya gak tau masalahnya apa. Kemungkinan masalah rumah tangga ya," ujarnya kepada Poskota.co.id di lokasi, Selasa (27/12/2022).
Menurut Rafei, pelaku kesal dengan istrinya diduga karena kerap tidak pulang ke rumah kontrakan.
Hal tersebut diketahui berdasarkan percakapan pelaku dan korban di telepon.
Biasanya korban tidak pulang selama tiga hari. Hal tersebut yang diduga membuat pelaku kesal hingga nekat menyiram air keras ke korban dan mengenai anak tirinya.
"Suaminya pernah telepon langsung (ke istrinya). Pas ditelepon kan dia (pelaku) nanya lagi dimana? Abis itu gak dijawab (sama istrinya)," jelasnya.
Tetangga korban lainnya, Sumiyati mengatakan bahwa jika korban tidak pulang ke rumah, anaknya berinisial KM yang masih berusia 1 tahun 8 bulan dititipkan ke tetangga.
Sang anak kemudian dikembalikan ke pelaku, jika sudah pulang bekerja. Pelaku diketahui berprofesi sebagai tukang urut panggilan.
"Gak pulang biasanya sampai tiga hari. Kalau gak pulang, anaknya dititipin ke tetangga. Entar suaminya pulang baru deh (diambil)," bebernya.
Sumiyati sebenarnya tidak mau terlalu ikut campur dengan masalah rumah tangga orang lain.
Makanya, dia sama sekali tidak tahu masalah rumah tangga apa yang mereka alami.
"Kalau masalahnya apa saya juga kurang tau. Tapi memang sering berantem, biasa ya kalau rumah tangga. Kalo berantem kedengeran sampe keluar," bebernya.
Kejadian itu membuat Sumiyati benar-benar kaget. Pasalnya, pelaku dan korban juga jarang bersosialisasi dengan tetangga, apalagi menceritakan masalah.