ADVERTISEMENT

Rencana Pencabutan PSBB dan PPKM, Presiden Jokowi Sebut Masih Tunggu Kajian, Jangan Sampai Keliru Memutuskan

Selasa, 27 Desember 2022 05:00 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan seputar pencabutan PPKM. (Foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan seputar pencabutan PPKM. (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Jokowi angkat bicara terkait rencana pencabutan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),  atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19.

Menurut Presiden, rencana pencabutan PSBB dan PPKM terkait pancemi Covid-19 tersebut masih menunggu kajian mendalam. "Kajian tersebut antara lain mencakup sero survei untuk melihat tingkat antibodi pada populasi masyarakat," terang Jokowi.  

Itu diutarakan Kepala Negara dalam keterangannya kepada media usai meresmikan Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12/2022). 

"Belum, untuk PSBB, PPKM belum sampai di meja saya. Nanti kalau selesai, karena ini menyangkut sero survei, menyangkut kajian-kajian," tutur Jokowi

Presiden Jokowi minta kajian harus detail jangan sampai keliru memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar menunggu,.

Menurut Presiden, jika hasil sero survei sudah di atas 90 persen, artinya imunitas masyarakat sudah baik. Dengan memiliki kekebalan tubuh yang baik.

Presiden melanjutkan, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi ancaman virus lain.  "Asal nanti sero survei kita sudah di atas 90 ya kita artinya imunitas kita sudah baik, ada apapun dari manapun yang enggak ada masalah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa saat ini kasus harian Covid-19 telah turun di bawah 1.000 kasus. Namun, Presiden mengingatkan agar hal tersebut perlu dilihat apakah karena imunitas masyarakat telah membaik atau karena hal lain.

"Jadi tunggu kajian dari Kementerian kesehatan, dari para pakar epidemiolog semuanya agar memutuskannya nanti benar. Tergantung kajiannya kalau selesai kita harapkan akhir tahun ini selesai, dan sero survei dan kajiannya," tandasnya. (johara)

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT