ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg : Percuma Stok Melimpah, Harga Bermasalah

Selasa, 27 Desember 2022 07:57 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DIPASTIKAN stok beras aman saat Natal dan Tahun Baru. Dengan mendekatkan produksi beras petani ke konsumen, sehingga mata rantai distribusi terpotong agar harga lebih terjangkau dan petani mendapatkan keuntungan. Itu penjelasan Kementerian Pertanian.

“Kalau fakta di lapangan harganya naik gimana?” tanya Heri mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya mas Bro dan Yudi.

“Perlu dievaluasi. Boleh jadi ada mata rantai distribusi yang belum terpotong, masih tersumbat” kata Yudi, “Mengingat mata rantai distribusi begitu panjang.”

Seperti diketahui, terkait rantai distribusi memerlukan perhatian khusus serta peran aktif dari berbagai pihak mulai dari pendataan beras di petani, dari produsen hingga ke tangan konsumen. Tak hanya Kementan, juga Kemendag, Bulog, dan Badan Pangan Nasional.

“Itu soal beras. Sementara kebutuhan pokok, bukan hanya beras, tetapi masih banyak yang lain. Nah, bagaimana yang lain-lain itu stoknya juga aman, harganya stabil. Ini juga terkait dengan rantai distribusi,” timpal mas Bro.

“Betul juga Bro. Stok melimpah, tapi kalau distribusi terjadi masalah, harga akan bermasalah,” ujar Heri.

“Seperti menjelang Nataru ini, harga sejumlah bahan pokok terpantau naik dibandingkan bulan lalu. Tak hanya beras, juga cabai rawit merah, cabai merah keriting, bawang harga telur ayam ras, daging ayam juga naik. Bahkan, gula pasir dan minyak goreng, meski kecil kenaikannya, tetap saja naik,” kata mas Bro.

“Wajar jelang hari-hari besar harga cenderung naik,” tanya Heri.

“Seharusnya jangan dibiasakan kenaikan harga kebutuhan pokok menjadi kewajaran,” ujar Yudi menimpali.

“Lebih aneh lagi, jika dikatakan besaran  kenaikan harga masih dalam batas kewajaran,” urai mas Bro.  (jokles)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT