ADVERTISEMENT

Nasib Sewa Sepeda Terbengkalai, Dishub DKI Bakal Ganti Sepeda Listrik dengan Teknologi Mutakhir

Selasa, 27 Desember 2022 12:50 WIB

Share
Foto : Suasana sewa sepeda di jalanan Protokol Jalan Jendral Sudirman, Jakarta terbengkalai. (Dok. Poskota)
Foto : Suasana sewa sepeda di jalanan Protokol Jalan Jendral Sudirman, Jakarta terbengkalai. (Dok. Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa akan ada pergantian sewa sepeda baru yang memakai tenaga listrik. Sehingga masyarakat nyaman ketika memakainya dan juga tetap ramah terhadap lingkungan.

Hal itu dilakukam, karena angkutan bike sharing (sewa sepeda) yang disediakan telah terbengkalai dan mengalami kerusakan. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, perubahan wujud bike sharing menjadi sepeda listrik ini diputuskan berdasarkan hasil pertemuan Bike Sharing Summit dengan para calon operator bike sharing pada tanggal 22 November lalu.

"Ya ini untuk sewa sepeda yang akan menggunakan sepeda listrik, saat ini sedang dalam penjajakan setelah dilaksanakan Bike Share Summit kemarin. Itu kami mencoba mengundang beberapa operator dan beberapa sudah menyatakan sudah minat," kata Syafrin di Jakarta yang dikutip, Selasa (27/12/2022).

Selain itu, dijelaskan Syafrin, sistem operasional yang akan diterapkan pada bike sharing "reborn" ini akan menggunakan pembaharuan teknologi dari aplikasi berbasis 2G menjadi 4G. Sehingga sepeda listrik tersebut sudah memakai teknologi yang mutakhir.

"Aplikasi sewa sepeda yang ditawarkan itu sudah menggunakan generasi keempat. Kalau sebelumnya masih 2G, kita harapkan yang terbaru bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada," ujar Syafrin.

Namun, untuk saat ini, calon operator sewa sepeda masih harus memenuhi persyaratan administrasi, teknis, dan operasional seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 36 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyewaan Sepeda Terintegrasi Angkutan Umum Massal.

Perlu diketahui, operasional bike sharing telah dimulai sejak bulan Juli lalu dengan tahap uji coba. Biaya penggunaan bike sharing sebesar Rp 3 ribu per 15 menit. 

Namun, layanan bike sharing yang tersebar di beberapa titik di Jakarta kini terbengkalai. Banyak sepeda yang kondisi catnya telah memudar, besinya berkarat, jok robek, hingga ban yang telah kempis. Dengan kondisi seperti itu, masyarakat pun tak lagi berminat menggunakan layanan bike sharing untuk bepergian.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono ini pu menyebut, bahwa pihaknya akan menarik sepeda-sepeda layanan bike sharing yang kini kondisinya terbengkalai yang kemudian sepeda ini nantinya akan dikelola oleh Gowes selaku operator swasta.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT