ADVERTISEMENT

Lebih Pilih Maksimalkan Pompa Pluit Atasi Banjir Rob, Pj Gubernur DKI Disentil Politisi PDIP Bangun Tanggul

Selasa, 27 Desember 2022 19:18 WIB

Share
Situasi di Marunda, Jakarta Utara pada saat banjir rob beberapa hari lalu.(Foto: Aldi/Poskota)
Situasi di Marunda, Jakarta Utara pada saat banjir rob beberapa hari lalu.(Foto: Aldi/Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir Rob melanda hampir seluruh kawasan Pelabuhan Muara Angke di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (25/12/ 2022) kemarin.

Bahkan, banjir yang disebabkan tumpahan air laut itu sudah terlihat saat memasuki gerbang kawasan pelabuhan hingga di area pasar ikan dan Resto Apung Muara Angke. 

Akibatnya, dari banjir rob tersebut, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa menuntun kendaraan mereka karena alami mati mesin.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk segera membuat tanggul dengan kapasitas yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Gembong lantaran Pj Gubernur Heru malah memilih memaksimalkan pompa air   di waduk peluit dibandingkan pembangunan tanggul pembatas air laut.

"Ya itu kan bukan alat pamungkas menggunakan pompa itu. Tapi yang paling utama adalah menyelesaikan tanggul kan itu yang paling utama," ujar Gembong saat dihubungi Poskota.co.id, Selasa (27/12/2022).

Untuk saat ini, dikatakan Gembong,  tanggul penahan air laut tersebut belum terbangun secara maksimal. 

Sehingga Pj Heru mengambil langkah yang sifatnya sementara.

"Itu kan tanggul adalah solusi utama, tapi karena memang tanggul itu belum (selesai) keseluruhan terbangun, maka pompa menjadi solusi sementara sifatnya," ucapnya.

Kendati begitu, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini kembali menegaskan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan banjir Rob di Jakarta, hanyalah membangun tanggul yang lebih tinggi dan lebih kuat. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT