Babinsa Koramil Kramatwatu, Sertu Kowad Deka saat menyuapi anak stunting di Desa Toyomerto, Kabupaten Serang. (Foto: poskota/Bilal)

Regional

Derita Stunting Akibat Meningitis, Anak 4 Tahun di Serang Ukuran Kakinya Berbeda

Selasa 27 Des 2022, 15:22 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kisah pilu dialami Siti Humaidah, warga Kampung Wanasaba, Desa Toyomerto,  Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Anaknya yang baru berusia empat tahun harus mengidap stunting. Taj hanya itu, kondisi kakinya memiliki ukuran yang tidak sama akibat meningitis.

Ibu Azka Nababi, Siti Humaidah mengatakan, anaknya didiagnosa stunting usai menderita meningitis saat umur sebulan.

Saat itu Azka mengalami step panas dan dirawat di rumah sakit. Setelah diperiksa, bocah itu didiagnosa meningitis dan berdampak pada kondisi tubuhnya yang semakin kecil.

"Dari 1 bulan kena step, koma. Sekarang usia 4 tahun. Sebelum step 3 sudah bisa jalan, ngomong sudah mau main keluar," katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/12/2022).

Sejak terkana meningitis, Azka sampai saat ini tidak tumbuh seperti anak-anak pada usia empat tahun karena tidak dapat berjalan.

"Tadinya udah normal, sudah bisa main. Kena step langsung koma. Diagnosanya meningitis," ujarnya.

Bahkan pola makannya tidak dapat menelan makanan yang berat-berat seperti nasi. 

Azka setiap hari mengkonsumsi biskuit yang dicampur dengan susu agar menjadi lunak.

Untuk mendapatkan vitamin C, ibunya memblender buah agar dapat ditelan saat dikonsumsi oleh Azka.

"Makanannya harus yang lunak, susu campur biskuit. Buah di blender," paparnya.

Menurutnya, kondisi Azka semakin hari membaik usai mendapatkan perhatian dari kader Posyandu dan Babinsa Koramil 0602-06 Kramatwatu, Sertu Kowad Deka.

Dalam proses pemulihannya, Azka dilakukan terapi setelah penyakit meningitisnya dinyatakan sembuh oleh dokter.

"Penyakit meningitis sudah sembuh dokter bilang, kemungkinan cacat gitu jadi terapi alternatif saja. Alhamdulilah baik, kader posyandu mau kunjungan ngasih biskuit, susu, vitamin," terangnya.

Sementara itu, Ibu asuh Azka dari Babinsa Koramil 0602-06 Kramatwatu, Sertu Kowad Deka mengaku kerap mengunjungi anak asuhnya secara rutin demi memastikan asupan gizi yang baik.

Selama sebulan menjadi Babinsa, pihaknya telah mengunjungi tiga kali ke rumah Azka dengan membawa susu, biskuit dan makanan lainnya yang diperlukan.

"Sebagai ibu asuh anak stunting saya datang ke rumahnya, kalau waktunya makan siang, saya suapin ajak bermain. Untuk ini sudah sebelum menjabat Babinsa sudah 3 kali ke sini dan memahami kondisi Azka," ucapnya.

Selaku ibu asuh, pihaknya kerap memberikan motivasi kepada ibu kandung Azka agar tidak patah semangat. 

Suka relanya menjadi ibu asuh tidak lepas dari dorongan hatinya sebagai seorang ibu. Ditambah usia Azka seumuran dengan anak pertamanya.

"Saya memberikan motivasi ke orangtua karena saya juga kebetulan jadi ibu dan kebetulan Azka seumuran dengan anak saya," paparnya.

Ia mendoakan agar Azka dapat bebas dari stunting dan dapat tumbuh kembang seperti anak-anak normal.

"Saya berdoa dan membantu demi kesembuhan Azka ke depannya. Setiap kali datang saya membawa kebutuhan makan azka, tidak bisa makan berat. Bawa biskuit, susu, bubur," harapnya.

Tags:
meningitisStuntingpanasdemamstepsakit panasakibat step

Administrator

Reporter

Administrator

Editor