PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bencana banjir yang melanda masyarakat di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang hingga saat ini belum surut.
Jumlah warga terdampak sebanyak 428 Kepala Keluarga (KK).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, ketinggian air bah yang merendam ratusan permukiman warga Desa Idaman tersebut masih mencapai 70 senti meter.
Selain permukiman warga yang terdampak, akses jalan dan lahan pertanian masyarakat di wilayah tersebut terendam banjir.
Sehingga mengakibatkan aktivitas warga lumpuh.
Dari data warga terdampak banjir yang disampaikan oleh Kepala Desa Idaman, Kecamatan Patia, bahwa ada sebanyak 428 KK di Desa Idaman yang terdampak bencana banjir, dengan jumlah jiwa sekitar 1262 jiwa lebih.
"Jumlah warga terdampak banjir itu di Kampung Tajur, Karang Tengah, Sindang Rahayu, Tongkol dan Kubang Ceri. Kondisi banjir saat ini belum surut," ungkap Ilman, Kades Idaman Kecamatan Patia, Selasa (27/12/2022).
Ilam mengaku, kondisi banjir bukan surut malah semakin besar. Namun warga yang terdampak banjir tersebut belum ada yang mengungsi, tapi masih memilih tinggal di rumahnya masing-masing.
"Airnya makin besar. Namun sejauh ini warganya yang terdampak belum ada yang mengungsi," ucapnya.
Sementara, Sekretaris Camat Patia, Tatang Fauzi mengatakan, kondisi banjir di wilayah Kecamatan Patia ada yang sudah agak surut dan ada yang masih tinggi air yang merendam permukiman warga.
Seperti di Desa Idaman, ketinggian air masih mencapai 70 senti meter.
"Di sebagian desa sedikit mulai surut. Namun kalau banjir di Desa Idaman masih seperti kemarin kondisinya, ketinggian air masih 70 senti meter," katanya.
Dijelaskannya, data yang terdampak banjir di sejumlah desa di Kecamatan Patia, seperti di Desa Idaman sebanyak 428 KK, Desa Ciawi sebanyak 350 KK, sawah terdampak sebanyak 264 hektar dan kebun 126 hektar.
Sementara di Desa Cimoyan, rumah warga yang terdampak sebanyak 252 KK, sawah seluas 230 hektar dan kebut seluas 120 hektar.
"Rumah warga terdampak banjir di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia ada ada sebanyak 52 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 345 orang," jelasnya.