JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perayaan Natal 2022 dirayakan oleh seluruh umat Nasrani di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menariknya, tiap negara memiliki tradisi tertentu, serta menjadi ciri khas wilayahnya.
Berikut tiga tradisi unik saat merayakan Natal dari berbagai negara, seperti dilansir dari Country Living.
1. Filipina

Ligligan Parul di Filipina. (DONDI TAWATAO/GETTY IMAGES)
Setiap tahun, kota San Fernando mengadakan Ligligan Parul (Festival Lentera Raksasa) yang menampilkan parol (lentera) yang melambangkan Bintang Betlehem.
Untuk diketahui, tiap parol tersebut terdiri dari ribuan lampu yang berputar di waktu malam.
Ligligan Parul biasa diadakan di San Fernando, Filipina.
2. Swedia

Tradisi Natal masyarakat Swedia. (MATS ASTRAND/TTGETTY IMAGES)
Kambing Yule menjadi simbol Natal bagi masyarakat Swedia sejak festival pagan kuno.
Namun, pada tahun 1966, tradisi tersebut mendapat perubahan setelah seseorang datang dengan ide untuk membuat kambing jerami raksasa, yang sekarang disebut sebagai Kambing Gävle.
Menurut situs resminya, kambing ini memiliki tinggi lebih dari 42 kaki, lebar 23 kaki, dan berat 3,6 ton.
Setiap tahun, kambing besar dibangun di tempat yang sama.
Warga Swedia bahkan dapat menonton melalui live streaming mulai dari hari Minggu Adven pertama hingga setelah Tahun Baru.
3. Norwegia

Musim Natal di Norwegia. (VISIT NORWAY/THOMAS RASMUS SKAUG)
Musim Natal di Norwegia dinamakan Julebord, dimulai sejak 3 Desember setiap tahunnya.
Masyarakat akan memenuhi bar hingga restoran lokal sepanjang bulan.
Sementara itu, tiap keluarga harus merayakan Natal Kecil pada 23 Desember, dengan ritual seperti menghias pohon, rumah roti jahe dan makan risengrynsgrøt (puding beras panas).
Itu dia tiga tradisi unik saat Natal di berbagai negara, kalau kamu suka yang mana?
(*)