PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Pandeglang, yang jadi korban kekerasan oknum majikan Arab Saudi, menjadi perhatian anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat. TKW itu bernama Daini (46).
Diketahui, TKW asal Pandeglang ini menjadi korban kekerasan majikannya di Arab Saudi. Akibatnya, TKW Daini mengalami kebutaan pada salah satu matanya dan tidak bisa berjalan.
Melihat kondisi korban tersebut, anggota DPR RI dari Komisi I, Rizki Aulia Rahman Natakusuma berjanji akan membantu dan memfasilitasi korban supaya korban itu mendapatkan hak-haknya.
"Kita akan fasilitasi supaya korban ini bisa mendapatkan keadilan atau bantuan hukum dalam kasus ini," ungkap Rizki usai mengunjungi kediaman korban di Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Pandeglang, Sabtu (24/12/2022).
Dikatakan Rizki, selain akan membantu korban untuk mendapatkan keadilan, dirinya juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap Daini, mengingat saat ini kondisi Daini belum sepenuhnya pulih.
"Tadi saya sudah meminta kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk terus mengawal pemulihan kesehatannya, apapun yang menjadi kebutuhannya harus tercukupi," katanya.
Menurutnya, peristiwa penganiayaan terhadap TKW asal Pandeglang ini bukan suatu persoalan yang bisa dianggap remeh, melainkan suatu persoalan yang besar yang seharusnya pemerintah RI mampuh menjaga martabat WNI di luar negeri.
"Jadi harusnya Presiden atau pemerintah pusat juga paham, akan pentingnya menjaga martabat WNI di luar negeri. Kita sebagai warga Indonesia harus bisa lebih dihargai di luar negeri, dan ini salah satu kesempatan untuk bisa membuktikan bahwa Indonesia negara yang kuat dan bermartabat," ujarnya.
Untuk diketahui, Daini seorang TKW asal Pandeglang, yakni dari Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Pandeglang, diduga menjadi korban kekerasan oleh oknum majikannya di Arab Saudi.
Akibat penganiayaan tersebut di sekujur tubuhnya Daini terdapat banyak luka bekas pukulan, mata sebelah kiri tidak bisa melihat dan korban tidak bisa berjalan.
Daini bekerja di Arab Saudi selama 3 tahun, Daini kerap memperoleh siksaan dari oknum majikannya. Siksaan terhadap Daini, dilakukan hanya karena hal sepele seperti pekerjaan harus cepat dan rapih, apabila tidak sesuai langsung mendapat siksaan berupa pukulan tangan atau pun alat. (Samsul Fatoni).
.png)
