Kaleidoskop 2022: Tahun Penuh Duka Bagi Polri, Kasus Sambo Hingga Ismail Bolong

Sabtu, 24 Desember 2022 10:44 WIB

Share
Foto : Terdakwa kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)
Foto : Terdakwa kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - BANYAK kisah dan kejadian dilewati sepanjang tahun 2022. Ada kesedihan, kegembiraan dan harapan yang terwujud di berbagai sektor atau bidang.

Di bidang keamanan, tahun 2022 menjadi tahun ‘duka’ bagi institusi Polri. Pasalnya banyak kasus kejahatan menonjol yang melibatkan oknum Polri. Dari pangkat bintara sampai perwira tinggi.

Mereka terlibat berbagai kasus. Seperti narkoba, perjudian, perkosaan, sampai pembunuhan. Kasus pembunuhan terencana terhadap Brigadir Joshua, anggota Polri yang ditugaskan menjadi ajudan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdi Sambo, menjadi kasus paling menyedot perhatian publik.

Joshua dihabisi oleh Bharada Richard Eliezer, atas perintah Ferdy Sambo. Bahkan, Ferdi Sambo juga disebut ikut menembak kepala Brigadir J. Kasus ini menyeret puluhan personel Polri. Ada yang terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut. 

Ada pula yang menjadi tersangka karena menghalangi pengusutan kasus tersebut. Kasus yang bikin geger orang se-Indonesia ini, kini masih dalam proses persidangan. Pun demikian, kasus ini tetap menjadi perhatian publik. Banyak hal baru yang terungkapdalam persidangan.

Kasus Sambo ini ibarat bola salju yang terus menggelinding. Bolanya menerjang kasus-kasus lain, yang melibatkan oknum anggota Polri. Saling sandera dan saling bongkar borok petinggi Polri. Sebut saja kasus penjualan barang bukti narkoba jenis sabu sebayak 5 kilogram.

Kasus itu menyeret mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Teddy Minahasa, yang dijadikan tersangka. Kasus ini juga menyeret sejumlah perwira polisi lain. Kemudian, kasus perjudian yang juga banyak menyeret oknum anggota Polri yang disinyalir menjadi beking para bandar. 

 

 

Grafis Irjen Pol Teddy Minahasa tersandung kasus dugaan narkoba. (Tim Poskota)

Halaman
Reporter: Yahya Abdul Hakim
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar