Polri Pastikan Tak Ada Gas Air Mata dan Senjata Api Saat Pengamanan Piala AFF 2022 yang Dihadiri Penonton

Polri Pastikan Tak Ada Gas Air Mata dan Senjata Api Saat Pengamanan Piala AFF 2022 yang Dihadiri Penonton

Polri, gas air mata,  senjata api,

pengamanan,

Piala AFF 2022,  Stadion GBK,

dihadiri penonton,.

Polri memastikan tidak akan menggunakan gas air mata dan senjata api saat melakukan pengamanan laga Piala AFF 2022 di Stadion GBK yang dihadiri penonton.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polri memastikan tidak akan menggunakan gas air mata dan senjata api saat melakukan pengamanan laga Piala AFF 2022 di Stadion GBK (Gelora Bung Karno), Senayan, Jakarta Pusat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat doorstop bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Stadion GBK, Selasa (20/12/2022). Menurut Kapolri laga Piala AFF 2022 ini dihadiri penonton.

"Nanti polisi yang berjaga tidak boleh menggunakan gas air mata, tak boleh membawa senjata api. Ini adalah perbaikan ke depan sehingga dari sisi keselamatan penonton," ujarnya kepada awak media.

Selama fase grup Piala AFF 2022, sebanyak 1.300 hingga 1.400 personel bakal dikerahkan mengawal keamanan. Aparat akan berjaga di luar stadion dan titik-titik yang telah ditentukan.

Sementara yang akan berjaga di dalam stadion adalah steward atau tenaga pengamanan independen dari PSSI. Polisi baru akan masuk stadion jika ada permintaan dari security officer pertandingan Timnas Indonesia.

"Kami tentunya akan melaksanakan uji coba terkait Perpol (Peraturan Polisi) baru. Bagaimana penyelenggaraan sistem pengamanan terkait sepak bola ada steward dan anggota kepolisian hanya di luar. Kita mulai di luar stadion," jelas Listyo.

Gelaran Piala AFF 2022 yang mempertemukan antara Timnas Indonesia melawan Kamboja digelar dengan penonton di Stadion GBK pada Jumat, 23 Desember 2022.

Perizinan pertandingan dengan menghadirkan penonton dikeluarkan Mabes Polri meski, di tengah bergulirnya pengusutan insiden naas Tragedi Kanjuruhan.

Listyo menjelaskan, gelaran Piala AFF dengan menghadirkan penonton itu muncul setelah pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengajukan permohonan.

"Kita tindaklanjuti dengan melakukan pemilihan risiko. Dan kemarin telah mengeluarkan izin untuk kegiatan Piala AFF ini bisa dihadiri oleh penonton," ucapnya.

Meski diperbolehkan hadir, pembatasan penonton nantinya akan tetap diberlakukan. Adapun pembatasan dilakukan sebanyak 70 persen dari kapasitas stadion GBK.

"Untuk saat ini kita berikan maksimal 70 persen dari kapasitas penonton," tukas Listyo. (Pandi)