Turut Soroti Harta Kekayaan Kasatpol PP Arifin, Gembong Menilai Mustahil Jika Dilihat dari Gaji

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono turut menyoroti harta kekayaan Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin, yang nilainya fantastis untuk ukuran pejabat Pemprov DKI. .

Pasalnya, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021, Arifin memiliki total kekayaan mencapai Rp 24,5 miliar.

 Gembong menilai mustahil jika dilihat dari dari gaji yang ada, seorang Kasatpol PP mustahil punya harta kekayaan sebesar itu.

"Mustahil pegawai DKI Jakarta punya harta segitu banyak. maka bahasa keren saya bukan hanya mustahil, tapi mustahal. itu satu hal yang tidak mungkin," ujar Gembong kepada awak media, Senin (19/12/2022).

"Gaji ASN berapa sih, kan gitu loh. Hartanya Arifin itu kalo enggak salah sekitar 24 miliar kan? Maka tau dari gaji pegawai sipilnya, itu saya pastikan tidak mungkin dia mendapatkan harta sebesar itu," sambung Gembong menegaskan.

Namun begitu, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, pihaknga tidam akan membatasi sepanjang harta tersebut diperoleh dari hal-hal yang halal.

"Sepanjang itu peroleh dari hal-hal yang halal itu kan kita tidak, rezeki orang itu kan kita gak boleh batasi. Tetapi sekali lagi, kuncinya ada di situ, soal perolehannya. Yang pertama kan soal perolehan, gitu loh. Barang kali Arifin punya bisnis di luar, kan kita enggak ngerti. Contohnya seperti itu," ucap Gembong.

Sebelumnya, Ketua Forum Warga Kota (Fakta), Azas Tigor Nainggolan menyoroti harta kekayaan fantastis Kasatpol PP DKI tersebut.

Ini pun menyatakan, bahwa Arifin sebagai pejabat terkaya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab, kekayaan Arifin yang fantastis tersebut menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan.

"Ya tinggi angka kekayaan yang dimiliki oleh Kasatpol PP Arifin sebesar Rp 23,8 milyar itu sangat mencengangkan. Angka tinggi tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dan kecurigaan tentang cara Arifin mendapatkan kekayaan itu," kata Azas Tigor dalam keterangannya, dikutip pada Senin, (19/12/2022).