Dengan posisinya sekarang sebagai Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin diberikan ruang sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta oleh DPP PKS.
Sebelumnya, dia hanya menjadi anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta.
“Jadi lebih kepada menggali potensi dan rotasi, tidak ada masalah di internal sekaligus pemberian kesempatan untuk membuktikan kemampuannya,” ujarnya
Khoirudin mengaku, tahapan tersebut merupakan perjalanan panjang baginya dalam meniti karir di PKS dari pengurus tingkat kecamatan hingga provinsi.
Bahkan saat Pilkada 2017 lalu, Khoirudin mendapat amanah dari PKS sebagai Ketua Teritorial dan Penjaringan Pemenangan Anies-Sandi.
“Saya menyiapkan 13.028 TPS saksi-saksinya, jadi menggerakkan para saksi kemudian menggerakkan semua jejaring untuk melakukan door to door untuk memenangkan Anies-Sandi. Alhamdulillah Pak Anies dan Pak Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” katanya.
Redam Konflik
Walau baru pertama kali menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, namun Khoirudin mampu meredam potensi konflik horizontal yang dialami masyarakat.
Berkat kepiawaiannya berkomunikasi dengan Gubernur Anies Baswedan, persoalan yang dialami masyarakat bisa selesai dengan sangat baik.
Khoirudin bercerita beberapa saat dilantik menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, dia menyelesaikan polemik yang dialami PT Kota Kasablanka dengan pengurus Masjid Istiqomah di Jalan Jembatan Merah, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ketika itu, perusahaan mengirim somasi kepada pengurus masjid untuk membongkar sendiri bangunannya, karena masjid itu berdiri di atas lahan milik korporasi.
Di sisi lain para pengurus tidak mengetahui pemilik lahan masjid, karena sudah dibangun sejak tahun 1950-an yang saat itu berupa rawa-rawa.