Tchouameni Ditugasi untuk Jaga Messi di Final Piala Dunia Saat Argentina vs Prancis

QATAR - Pelatihj Didier Deschamps dikabarkan akan mengandalkan kekuatan Aurlelien Tchouameni  untuk menghadapi lini serang utama Argentina pada laga final Piala Dunia 2022 di Qatar pada Minggu 18 Desember/

Dalam hal ini, Tchouameni ditugasi untuk menjaga striker Lionel Messi saat laga Argentina vs Prancis nanti. Tchouameni diarahkan untuk menjauhkan Messi dari  zona bahaya

Aurlelien Tchouameni telah menjadi pemimpin lini tengah Prancis dengan absennya Pogba dan Kante karena cedera. Kenyataannya adalah bahwa pemain Real Madrid itu melakukan pekerjaan dua rekan setimnya.

Tchouameni bermain apik di Timnas Prancis kali ini dan tampak lebih sebagai pemain gelandang bertahan selama diPiala Dunia Qatar, ketimbang permainannya yang biasa dimainkan di  di bawah kendali Ancelotti di Real Madrid.

Pemaian Prancis Aurlelien Tchouameni sebagai kekuatan galandang bertahan. (Foto: twitter/ @atchouameni)

Tchouameni yang mantan pemain Monaco itu menampilkan pertunjukan lain melawan Maroko. Dia merebut kembali bola terbanyak dari semua pemain dengan 11, di atas 10 dari Amrabat dan Theo Hernandez.

Namun dia juga salah satu pemain Prancis yang paling menguasai permainan. Dia menyelesaikan umpan terbanyak ketiga, pertama jika Anda melihat lini tengah dan depan, dengan 40 umpan dari 47, hanya diungguli oleh dua bek tengah, Varane dan Konate, yang bertanggung jawab untuk memulai permainan.

Pemain Prancis dengan bola terbanyak ketiga adalah Griezmann, dengan delapan, tetapi dia membuat 21 operan dari 26 umpan.

Ini menjelaskan pentingnya Tchouameni di lini tengah Prancis dan akan ada dalam duel melawan Argentina. Dia akan menjadi satu-satunya poros pertahanan karena Rabiot diperkirakan akan kembali, dan kemudian ada Griezmann.

Deschamps telah mempercayakannya untuk menyapu semua yang ada Albiceleste di tengah taman, karena di situlah pelatih tahu Messi pergi untuk memulai permainan.

Di situlah pemain PSG dapat menyebabkan kerusakan paling besar jika menerima bola dan berbalik, dan Deschamps tahu bahwa pemain Madrid memiliki kekuatan dan daya tahan untuk bekerja keras di area itu dan bahkan memulai permainan.