Ini mengingatkan bahwa Deschamps pernah bermain cukup lama untuk klub kenamaan Italia, yakni Juventus yang terkenal pertahanan gerendel, layaknya tim-tim Italia.
Seakan, Deschamps membawa pertahanan gerendel ke Prancis manakala diperlukan, yakni kala timnya diserang lawan.
Tampaknya, Deschamps juga masih tetap menerapkan barisan pertahanan ini, karena selama skuat masih fresh dalam arti tak ada yang cedera.
Namun, melawan Argentina adalah persoalan lain. Argentina punya Messi yang mampu merobek-robek pertahanan lawan dengan driblingnya yang luar biasa. Ini bisa disaksikan seperti saat Messi membawa bola dan merobek-robek pertahanan Kroasis yang takbisa dihentikan, dia lantas mengoper ke Alarez dan berbuah gol ketiga.
Kalau sudah masuk kotak penalti, untuk menghadang Messi harus hati-hati, sebab kalau ada kontak sedikit dan Messi jatuh, maka hukumannya adalah penalti.
Maka, mau tak mau, Prancis harus mencegat messi sejak agak dari tengah, jangan sampai dapat bola, upaya itu harus dicegah.
Di lapangan tengah, menariknya, Deschamps menaruh Griezmann bukan lagi jadi striker, tapi sebagai pengatur serangan, mengarahkan bola ke penyerang-penyerang Prancis.
Kiranya, nanti dia akan duel deng De Paul dari Argentina. Pemain ini kiranya sangat hapal dengan permainan Griezmann karena dia sati klub di Atletico Madri.
Nah, yang berat bagi Argentina, rasanya untuk menjaga Kylian Mbape yang punya lari kencang dan dribbling luar biasa. De Paul kiranya juga punya tugas untuk mengawasi Mbbape, dan tentunya Nahuel Molina. Tapi, pengawalan pastinya tidak man to man marking, tapi efektivitas sesuai kebutuhan saja.
Melihat kemampuan pertahanan yang ada, kiranya tim Prancis lebih ketat penjagaannya. Tapi, yang perlu disimak juga, pelatih Argentina Lionel Scaloni juga lama bermain di Italia.
Pelatih Argentina Lionel Scaloni seperti Deschamps, sangat paham pertahanan gerendel yang kuat ala Italia, terlebih Scaloni sendiri semasa aktidf adalah pemain belakang di SS lazio dan Atalanta.
Tentu saja Pelatih Argentina Lionel Scaloni akan mengoptimalkan ilmu dan pengalamannya untuk beradu strategi di pertahanan dengan Deschamps.