Ketum PBNU Harap Serikat Buruh NU Kembali ke Jati Diri Sebagai Entitas Gerakan Keagamaan

Jumat 16 Des 2022, 08:36 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Tsaquf melantik Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPP K-Sarbumusi).(Ist)

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Tsaquf melantik Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPP K-Sarbumusi).(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Tsaquf melantik Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPP K-Sarbumusi) dan Pengurus Pusat Federasi Sarbumusi NU Periode 2022-2027 di Hotel Acacia Hotel & Resort, Jakarta Pusat.

Di awal sambutannya, Ketum PBNU mengingatkan para aktivis buruh di jajaran DPP Sarbumusi sekaligus para anggota bahwa, Sarbumusi merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) dan NU adalah entitas keakagamaan, gerakan keagamaan

"Maka sebelum apapun yang menjadi beban dari gerakan buruh Sarbumusi ini pertama-tama gerakannya adalah gerakan keagamaan. Ini penting untuk dipahami sejak awal. Karena dunia perburuhan luar biasa dinamis sejak awal kemunculannya hingga sekarang," tegas Gus Yahya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, (16/12/2022).

Ke depan, lanjut Gus Yahya akan banyak hal, banyak fenomena-fenomena besar yang baru yang akan sangat memengaruhi dinamika dunia perburuhan dan industri.

"Atas dasar kesadaran akan keberadaan Sarbumusi sebagai bagian dari gerakan keagamaan NU akan memberikan referensi paripurna bagi Sarbumusi dalam menanggapi berbagai dinamika yang dihadapi, apapun keadaannya kembali pada jati diri sebagai gerakan keagamaan NU," pesan dia.

Untuk itu, Gus Yahya mengajukan usulan-usulan terkait bagaimana sebaiknya Sarbumusi menanggapi berbagai macam dinamika yang mengahadang di depan.

"Pertama apapaun gerakan sosial, apalagi Sarbumusi yang mengemban kepentingan ekonomi seperti Sarbumusi ini, keberhasilannya akan sangat tergantung pada kapasitas keberlangsungannya. Sarbumusi harus punya kapasitas dalam waktu jangka panjang," usulnya.

Selain itu, Gus Yahya sebagai Ketum PBNU pun meninstruksikan kepada jajaran DPP Sarbumusi untuk sowan ke para Kiai untuk meminta Ijazah demi menjalankan tugas advokasi kaum buruh.

"Jadi Sarbumusi selain membangun wacana tentang kebijakan-kebijakan atau berpikir tentang model-model pelayanan tapi juga bisa mengembangkan dan Menghidupkan tradisi tradisi keagamaan yang dimiliki oleh NU," tandasnya.

Sementara, Presiden DPP K-Sarbumusi NU Irham Ali Saifuddin mengatakan bahwa saat ini gerakan buruh sedang menghadapi tantangan-tantangan yang sangat berat, di mana kami pun yang baru saja dilantik sebagai jajaran pengurus DPP akan menghadapi tantangan tantangan berat pula. Untuk itu Sarbumusi ke depan akan fokus pada beberapa hal.

"Pertama, fokus pada penciptaan lapangan kerja sebagai program prioritas kita, mengingat angka pengangguran kita juga tinggi, mengingat misalnya sektor informal kita juga masih tinggi, dan pertumbuhan angkatan kerja yang terus tumbuh," kata Irham Ali.

Berita Terkait

News Update