Tahun Depan, Pemerintah Batasi Gas Melon 3 Kg Secara Nasional

Kamis 15 Des 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi Gas Elpiji 3 Kg.(ist)

Ilustrasi Gas Elpiji 3 Kg.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melakukan uji coba pembatasan pembelian gas melon atau elpiji 3 Kg secara nasional.

Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji. Dikatakan Tutuka, kebijakan tersebut sedianya sudah diberlakukan di beberapa daerah dan akan diterapkan secara nasional pada tahun depan.

"Sekarang kita sudah mulai (pembatasan), namun tahun depan kita full kan," kata Tutuka dalam keterangannya, Kamis, (15/12/2022).

Tutuka menyampaikan, kebijakan pembatasan pembelian elpiji 3 Kg dilakukan untuk mencapai target pemerintah, yakni subsidi tepat sasaran. Pasalnya, selama ini, pembeli liquid petroleum gas (LPG) 3Kg tidak hanya masyarakat miskin yang berhak, namun juga orang kaya.

"Jadi ini kita evaluasi apa yang pernah dilakukan dan sekarang gimana supaya lebih tepat sasaran," terangnya.

Dia menambahkan, pemerintah bakal menggunakan Data Pensaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk diintergrasikan dengan aplikasi MyPertamin secara bertahap.

Disampaikan Tutuka, konsemp pembatasan elpiji akan sama dengan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi.

Di masa mendatang, masyarakat yang ingin membeli LPG 4Kg harus terdaftar di aplikasi MyPertamina. Untuk masyarakat miskin yang datanya belum ada di P3KE bisa langsung melakukan registrasi di aplikasi My Pertamina.

Tutuka menegaskan, pembatasan pembelian elpiji 3Kg baru proses uji coba dengan tujuan pendataan.

"Kita pakai data P3KE sekarang. Nah itu kita coba terapkan, sudah di 5 kabupaten/kota, Cipondoh, Tangerang Selatan, terus ada yang di Semarang, ada lima gitu lah. Tahun ini kita full kan (uji coba pembatasan)," tutur Tutuka.

Skema pembatasan pembelian elpiji 3Kg disampaikan oleh Corporate Scretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.

Berita Terkait
News Update