ADVERTISEMENT

Tak Terima Bansos, Puluhan Emak-emak asal Penjaringan Geruduk Balai Kota DKI

Rabu, 14 Desember 2022 14:26 WIB

Share
Puluhan emak-emak saat menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta. (foto: poskota/aldi)
Puluhan emak-emak saat menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta. (foto: poskota/aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan massa emak-emak asal Penjaringan, Jakarta Utara, menggeruduk kantor Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Desember 2022.

Adapun puluhan emak-emak yang melakukan unjuk rasa kali ini tergabung dalam Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan.

Dalam tuntutannya, puluhan emak-emak meminta kepada Pj Gubernur Heru Budi Hartono untuk berlaku adil terhadap warga miskin yang belum mendapatkan bantuan sosial seperti BLT BBM, PKH, BPNT, PKH dan juga bantuan lainnya.

"Kami dari Koalisi Warga Jakarta Untuk Keadilan kembali menagih janji kepada negara," tulis siaran persnya, Rabu 14 Desember 2022.

Sementara, dalam pantauan Poskota.co.id di lokasi, hingga pukul 13.55 puluhan emak-emak yang melakukan unjuk rasa ini mendesak Pj Gubernur Heru Budi untuk menemuinya langsung di depan Balai Kota Jakarta.

"Pak keluar pak, jangan sembunyi aja, jangan janji manis saja pak sama rakyat. Ketika butuh aja kami terus diiming-imingi janji manis," kata salah satu orator sambil teriak di atas mobil komando.

Adapun tuntutan yang dibawa dalam unjuk rasa kali ini yaitu:

1. Segera memproses data sebanyak 5.000 Kepala Keluarga dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung agar bisa memperoleh program bantuan sosial dari negara.

2. Permudah akses rakyat miskin untuk mendapatkan program bantuan sosial.

3. Berikan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian untuk sektor informal oleh negara sebagaimana program JKN PBI yang telah dianggarkan oleh APBN.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT