ADVERTISEMENT

Nah Ini Dia: Beraninya Lamar Istri Orang Ini Bukan Kisah Wayang Bung

Selasa, 13 Desember 2022 06:48 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PRAYITNO, 18, lupa bahwa dia tinggal di Kulon Progo, bukan negeri Ngamarto dalam kisah perwayangan. Srikanthi, 20, yang sudah punya suami kok dilamar, tentu saja suaminya ngamuk. Baru  ngomong mau melamar Srikanthi, langsung saja golok menyambar kepalanya. Untung bisa berkelit, sehingga tak sampai luka parah.

Kebanyakan nonton video porno di internet kini banyak anak muda cepat dewasa. Kencing saja belum lempeng sudah berani berumahtangga. Tujuannya bukan untuk membangun keluarga  sakinah, tapi agar duren montong itu bisa segera dibelah. Padahal perkawinan model begini sangat rapuh, gampang sekali runtuh. Baru kawin setahun 2 tahun sudah bubar, karena keburu bosan.

 Prayitno dari Kulon Progo (DIY) termasuk salah satu anak muda yang cepat dewasa. Usia belum kepala dua, sudah berani mau berumahtangga. Ketika kenal cewek cantik di medsos, Srikanthi, dari Ngestiharjo Bantul itu langsung didatangi di rumahnya. Ini pertemuan ketiga kalinya, sebab sudah dua kali di darat, sehingga Prayitno mendadak jadi lupa daratan.

 Tanpa kawan tanpa didampingi keluarga, dia langsung menemui Srikanthi di rumahnya. Yang nemui Bandi, 27, yang ternyata suami Srikanthi. Dengan penuh percaya diri Prayitno menyatakan mau melamar Srikanthi. Ditanya sudah berapa kali ketemu Srikanthi, dijawab 2 kali. Langsung saja Bandi ambil golok dan dibacokkan ke tamunya. “Memangnya wayang, bini orang kok dilamar. Enak saja…..”

 Untung Prayitno bisa berkelit, sehingga gundulnya hanya baret. Dia ditolong warga dilarikan ke RS dan Bandi dilaporkan ke polisi. Mestinya dia tak perlu emosi, cukup dijelaskan bahwa Surtikanthi itu istrinya. Setelah Prayitno minta maaf dan pulang, barulah dia hajar bininya. Kenapa sudah punya suami kok masih pacaran, memangnya sudah gatel apa?

Padahal di rumah kan ada Kalpanax atau Salep 88. (GTS)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT