JADI istri pengusaha, Cory, 48, kurang apa? Tapi dia justru jatuh di pelukan sopir pribadinya, Fredy, 46. Namanya sopir, dapat lawan wanita STNK, masuk gigi satu ya bablassss…. Thomas, 50, suami memergoki istrinya kencan di rumah dengan sopirnya sendiri, tentu saja tidak terima. Dia langsung lapor polisi, tapi Cory-Frewdy tak ditahan.
Cinta itu ketika sedang bergelora, bisa melintasi batas pangkat dan jabatan. Maka ada majikan keloni pembantu, sehingga disebut bujang alias babu-babu diterjang. Ada pula majikan wanita kencan dengan sopir pribadinya. Bagi majikan yang kesepian, banyak benggol tapi sepi bonggol, kencan dengan sopir sendiri nggak jadi masalah. Prinsipnya, “Biar sopir yang penting rasanya Bung!”
Thomas warga Kecamatan Alak, Kupang (NTT), termasuk pengusaha sukses. Itu dilihat dari rumahnya yang bagus, istri yang masih cantik dan mobil di rumah juga pating kluthuk. Istri sendiri, Ny. Cory, punya sopir pribadi. Sayangnya, meski serba kecukupan, tapi Ny. Thomas ini merasa kesepian. Sebab suaminya saking sibuknya sebagai pengusaha jadi lupa “piket malam” untuk istri tercinta.
Seminggu dua minggu Ny. Cory masih tahan, tapi ketika sudah berbulan-bulan begitu-begitu saja tanpa acara begituan, ya nggak betahlah. Maka dia mulai melirik orang terdekatnya, sopir Fredy yang tiap hari selalu antar jemput. Ditawari “duren montong” mana si sopir bisa menolak? Ibarat mobil, bini Thomas ini masih manual belum matic. Maka sekali diberi kesempatan masuk gigi satu, ya bablassss…..
Kucing nyolong dendeng majikan, lama-lama ketahuan. Pas Thomas pulang cepat, memergoki sopir Fredy di dalam kamar istrinya. Digerebeklah bersama warga. Setelah diomeli habis-habisan, Cory – Fredy diserahkan ke Polsek Alak. Dalam pemerksaan nyonya besar mengaku kesepian karena suami sibuk dengan pekerjaannya.
Suami gak paham, nyonya besar juga punya nafsu besar. (GTS)
