Mendagri Resmikan Provinsi Papua Barat Daya

Jumat 09 Des 2022, 23:23 WIB
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (Instagram/@titokarnavian)

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (Instagram/@titokarnavian)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian atas nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan provinsi Papua Barat Daya, Jumat (9/12).

Peresmian tersebut digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri. Kini, secara resmi Indonesia telah memiliki 38 Provinsi. 

“Dengan rahmat Tuhan Yang Mahakuasa, pada hari ini, Jumat, tanggal 9 Desember 2022, bertempat di Jakarta, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan Provinsi Papua Barat Daya berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022,” ujar Tito Karnavian sebagaimana dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Di ketahui, pembentukan provinsi Papua Barat Daya bersama tiga otonom baru (DOB) lainnya di Papua merupakan bagian dari upaya mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

Selain itu, pembentukan ini juga menjadi upaya untuk memperpendek birokrasi. 

“Harapan kita dengan adanya Provinsi Papua Barat Daya ini, sekali lagi akan mempercepat pembangunan di Papua untuk menyejahterakan rakyat Papua, termasuk dan utama orang asli Papua, di samping tentunya warga-warga yang lain yang ada di sana,"tutur Tito Karnavian.

"Harapan kita juga akan memperpendek birokrasi. Tidak perlu lagi nanti koordinasi, komunikasi harus ke Manokwari, dari Sorong Raya cukup ke Kota Sorong sebagai ibu kota," sambungnya

Lebih lanjut, pembentukan dan peresmian provinsi Papua Barat ini dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat papua. 

Aspirasi tersebut yang kemudian diajukan kepada DPR RI, selain kepada pemerintah eksekutif.

"Kemudian atas inisiatif dari DPR RI, telah diakomodir tiga provinsi baru di Provinsi Papua yang lama, yaitu lahirnya Provinsi Papua Selatan, kemudian Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. Aspirasi ini terus diakomodir, berlanjut ke Papua Barat Daya," ucap Mendagri.

News Update